Pengakuan Penjual Es Madiun Bantu Hacker Bjorka, Terima USD 100
Hide Ads

Round-up

Pengakuan Penjual Es Madiun Bantu Hacker Bjorka, Terima USD 100

Tim - detikInet
Minggu, 18 Sep 2022 06:31 WIB
Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21)
Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) Foto: Sugeng Harianto/detikJatim

3. Nasib HP MAH di Polisi

Keluarga MAH sempat benar bingung sebab MAH sempat dipulangkan polisi pada Jumat (16/9) sekitar pukul 09.30 WIB. Lalu ditetapkan sebagai tersangka siang harinya dan MAH menghilang tidak ada di rumah.

Mengenai hal itu, MAH mengaku tidak menghilang. Waktu itu ia hanya pergi ke Polsek Dagangan untuk mengambil ponsel pemberian polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi ceritanya saat diinterogasi di Mabes Polri, Agung bercerita, polisi menyita ponsel miliknya yang baru dibeli dengan uang hasil penjualan ponsel lama. Polisi juga menunjukkan ponselnya yang lama sebagai barang bukti.

"Iya ponsel (yang dijual Rp 5 juta) ada di Jakarta di Mabes Polri. Beserta ponsel yang baru saya beli juga disita buat barang bukti. Jadi total dua ponsel dari saya untuk barang bukti," terangnya.

ADVERTISEMENT

MAH menambahkan, lalu dirinya dapat ponsel gratis dari polisi agar tetap bisa berkomunikasi. Sebab, ponselnya yang baru juga diamankan.

"Ini ponsel diberi Pak Polisi kemarin waktu saya dikabarkan menghilang," terangnya.

4. Minta Maaf

MAH meminta maaf atas perbuatannya telah menjual channel Telegram ke admin Bjorka.

"Saya secara pribadi minta maaf ke semua pihak. Baik pemerintah, kepolisian atas perilaku saya," ujarnya.

MAH mengaku, awalnya hanya iseng bermain media sosial. Selain itu, ia mengaku terhimpit masalah ekonomi hingga menjual channel Telegram pribadinya, @bjorkanism ke admin Bjorka.

"Awalnya iseng saya punya channel Telegram hingga kenal Bjorka. Di samping itu juga karena keluarga butuh uang," ungkapnya.

MAH mengaku menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Ia juga berpesan kepada semua pengguna internet untuk bijak bermedia sosial.

"Saya menyesal dan tidak mengulangi perbuatan saya. Untuk pengguna internet, pesan saya harap bijak tidak salah bermain sosial media," terangnya.

Ibu MAH, Suprihatin juga menyampaikan permintaan maaf. "Saya mohon maaf jika anak saya salah, mungkin khilaf. Dan semoga tidak terulang lagi," ucap Prihatin.

"Karena terhimpit ekonomi akhirnya abai. Harapan saya semoga kelak anak saya bisa berguna bagi nusa dan bangsa," terang Prihatin.

Halaman selanjutnya: Hacker Ancam Bjorka >>>