3. DPR bilang kebocoran data sudah keterlaluan
Kebocoran data jadi sorotan Komisi I DPR yang rapat dengan Kominfo. Bayangkan, ada 3 kasus dalam rentang sebulan. Ada kebocoran data 17 juta pelanggan PLN pada 19 Agustus, kebocoran data IndiHome pada 21 Agustus dan kebocoran data registrasi SIM prabayar.
"Data breach sampai tiga kali dalam sebulan itu menurut saya sudah keterlaluan," ungkap Anggota Komisi I DPR Nico Siahaan saat Rapat Kerja Menkominfo dengan Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (7/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kominfo diminta jangan cuma mengimbau stop hacking. Namun, Kominfo juga dituntut berbuat lebih konkrit untuk melindungi data masyarkat.
"Hacker itu tidak cukup dengan hanya diminta 'stop hacking'. Kalau bisa begitu, mungkin kita tidak perlu Polisi dan TNI, kita cukup dengan 'maling jangan nyolong'," ungkap Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno.
4. Jurus lempar bola ala Kominfo
Mendapat banyak kritikan dari DPR, Menkominfo Johnny G Plate buka mulut. Dia mengungkapkan bahwa insiden serangan siber bagian dari tanggung jawab Kominfo melainkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Kami menjawab ini semuanya agar publik mengetahuinya, tapi bukan menjadi domain dan tugasnya Kominfo dalam kaitan hal-hal teknis serangan siber, karena serangan siber sekali lagi domain BSSN," tukasnya.
Menkominfo juga mengomentari kata-kata kasar Bjorka yang menurutnya tidak etis dan mengotori ruang digital. Dia mengingatkan hukuman untuk pelanggaran data pribadi tidaklah ringan.
"Sanksi pidananya tidak ringan, sanksi dendanya cukup besar untuk ukuran Indonesia," kata Johnny.