Apple menjadi target serangan ransomware sebesar USD 50 juta (Rp 725 miliar) setelah salah satu supplier-nya Quanta Computer dibobol oleh hacker. Kelompok hacker tersebut mencuri dan membocorkan detail produk Apple yang ada saat ini dan yang akan datang.
Quanta Computers adalah perusahaan asal Taiwan yang memproduksi MacBook dan produk lainnya untuk Apple. Mereka diserang oleh kelompok hacker bernama REvil, kelompok hacker asal Rusia yang juga dikenal dengan nama Sodinokibi.
Kelompok hacker tersebut mulai membocorkan foto curiannya pada 20 April, bertepatan dengan event 'Spring Loaded' yang diadakan Apple, setelah Quanta menolak membayar tebusan sebesar USD 50 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ini, mereka memberikan Apple waktu hingga 1 Mei untuk membayar tebusan dan berjanji akan terus membocorkan foto dan informasi curian setiap harinya sampai Apple mau membayar.
Dalam keterangan resminya kepada Bloomberg, Quanta mengonfirmasi bahwa server-nya telah diretas. Quanta mengatakan peretasan ini tidak menyebabkan dampak material terhadap bisnisnya.
"Tim keamanan informasi Quanta Computer telah bekerja dengan ahli IT eksternal sebagai respons terhadap serangan siber di sejumlah kecil server Quanta," kata Quanta dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (22/4/2021).
Sejauh ini, REvil sudah mengungkap skema iMac terbaru yang baru saja dikenalkan oleh Apple pada event Spring Loaded kemarin. Selain itu, ada juga diagram manufaktur untuk MacBook Air M1 yang dirilis tahun lalu.
Ada juga skema untuk MacBook baru dengan port tambahan yang belum resmi diluncurkan oleh Apple. Semua skema yang dibocorkan berisi peringatan di tiap halaman yang mengatakan bahwa dokumen tersebut adalah milik Apple dan harus dikembalikan.
Kelompok hacker REvil sebelumnya pernah melakukan serangan ransomware serupa. Dalam beberapa bulan terakhir mereka pernah membobol Acer dan perusahaan lain, tapi Apple sepertinya merupakan target terbesar mereka.
(vmp/fay)