Seorang hacker dengan sebutan 'Kirk' disebut berada di balik peretasan Twitter Bill Gates dan sejumlah tokoh lain.
Dilansir Techcrunch, Kamis (16/7/2020), seseorang yang terlibat di komunitas hacker menyebut seorang hacker dengan nama Kirk -- kemungkinan bukan nama aslinya -- sukses menghasilkan USD 100 ribu dalam hitungan jam karena ia bisa mengakses software internal Twitter.
Alat yang ia ambil alih ini bisa dipakai untuk mengambil alih sejumlah akun Twitter terkenal, yaitu dengan me-reset alamat email yang dipakai di akun tersebut, dan membuat mereka sulit untuk mengambil alih kembali akses ke akunnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kirk disebut sudah lama berkecimpung di bidang ini, namun hacker ini sebelumnya tak pernah membuat kehebohan. Ia sebelumnya hanya menjual akses ke akun-akun Twitter khusus, seperti akun dengan username yang pendek, simpel, dan mudah diingat.
Meski ini adalah sebuah aksi yang ilegal, bisnis Kirk itu tergolong bernilai tinggi. Sebuah username Twitter seperti itu bisa dijual dengan harga mulai dari ratusan sampai ribuan dollar. Dalam menjalankan 'bisnisnya' ini, Kirk memanfaatkan rekannya, seorang anggota terpercaya di forum OGUsers, yaitu forum yang lazim dipakai untuk menjajakan username curian.
Namun, menurut si sumber, Kirk mengeskalasi aksinya, yaitu dengan meretas semuanya. Termasuk akun milik Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos, dan berbagai akun populer lain.
Twitter kemudian mengakui bahwa ada beberapa karyawannya yang menjadi korban aksi social engineering dan pelakunya berhasil mendapat akses ke sistem internal Twitter dan bermacam alat lain untuk menjalankan aksinya.
Mereka pun mengaku masih melanjutkan investigasinya untuk menemukan aktivitas ilegal lain yang dilakukan oleh si hacker, dan mencari informasi apa saja yang berhasil diakses.
(asj/fay)