Akun Twitter Bill Gates, Elon Musk dan Jeff Bezos Diduga Diretas
Hide Ads

Akun Twitter Bill Gates, Elon Musk dan Jeff Bezos Diduga Diretas

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 16 Jul 2020 06:40 WIB
PARIS, FRANCE - JUNE 27:  Bill Gates, the co-Founder of the Microsoft company and and co-Founder of the Bill and Melinda Gates Foundation, delivers a speech during a press conference at the Solidays festival, on June 27, 2014 in Paris, France. Bill Gates visited the 16th edition of the Solidays music festival, dedicated to the fight against AIDS.  (Photo by Thierry Chesnot/Getty Images)
Akun Twitter Bill Gates diduga diretas. Foto: Getty Images/Thierry Chesnot
Jakarta -

Akun Twitter Bill Gates, Elon Musk, Jeff Bezos diduga diretas dan memposting tweet yang mengajak pengikutnya mengirim bitcoin ke suatu alamat. Selain ketiganya, akun Twitter milik Barack Obama, Joe Biden, Warren Buffett, Kanye West, Kim Kardashian, Mike Bloomberg dan Apple dilaporkan mengalami hal serupa.

Diketahui Elon Musk menjadi akun pertama yang diretas. Dalam postingannya dia akan menggandakan pembayaran yang dikirim ke alamat bitcoin yang dicantumkan. Selang tidak berapa lama akun milik Bill Gates berkicau hal yang sama.

"Semua orang meminta saya untuk memberi kembali, inilah waktunya. Saya menggandakan semua kiriman ke alamat BTS saya dalam 30 menit. Kamu kirim USD 1.000, saya kirim balik USD 2.000," demikian sisi tweet Gates.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kicauan tersebut pertama muncul di akun pendiri Microsoft ini pada Rabu siang pukul 13.34 waktu setempat, tetapi kemudian dihapus. Tweet yang sama muncul lagi pukul 13.48.

Postingan Bill Gates yang telah dihapus.Foto: GeekWire

Juru bicara Gates kepada CNN Business memastikan tweet tersebut tidak dikirim oleh Gates. "Ini tampaknya menjadi bagian dari masalah besar yang dihadapi Twitter. Twitter sadar dan berupaya memulihkan akun." Sementara perwakilan Bezos dan Musk belum memberi komentar hingga kini.

ADVERTISEMENT

Terkait peretas ini sendiri pihak Twitter sudah buka suara. "Kami mengetahui adanya insiden keamanan yang mempengaruhi akun di Twitter. Kami sedang menyelidiki dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya. Kami akan segera memperbarui semua orang," tulis Twitter di akun resminya.

Banyaknya jumlah akun terkemuka yang terkena dampak menjadi insiden keamanan terbesar dalam sejarah Twitter. Peretasan seperti ini akan memiliki konsekuensi besar, bukan hanya karena penipuan keuangan, tetapi karena begitu banyak pemimpin dunia menggunakan Twitter.

Teresa Payton, mantan Kepala Pejabat Informasi Gedung Putih dan CEO Fortalice Solutions, mengatakan bahwa ia mengharapkan Twitter untuk memberikan laporan lengkap yang merinci bagaimana dan mengapa akun-akun ini diretas.

"Mereka perlu meminta maaf kepada para VIP dan kepada orang-orang yang ditipu," kata Payton kepada CNBC.

"Hal berikutnya yang perlu mereka lakukan adalah melakukan investigasi yang menyeluruh dan transparan, dan mereka perlu membagikan apa yang mereka bisa tentang siapa penyerang itu dan bagaimana mereka melakukannya."

Setelah beberapa menit tweet dari tokoh ternama diposting, akun bitcoin yang muncul di beberapa kicauan tercatat telah membukukan 320 transaksi dan menerima lebih dari USD 113 ribu atau kisaran Rp 1,6 miliar. Imbas peretasan ini membuat saham Twitter merosot lebih dari 3%.




(afr/afr)