Salah satu dampak dari terbukanya celah keamanan ini adalah tersedianya jailbreak untuk perangkat Apple yang sudah menjalankan iOS 12.4, demikian dikutip detikINET dari MacRumors, Kamis (22/8/2019).
Celah ini ditemukan oleh seorang bernama Pwn20wnd yang kemudian menyebarkan jailbreak terbaru untuk perangkat yang menjalankan iOS 12.4 ini serta perangkat lain dengan iOS versi 12.3 ke bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang peneliti keamanan bernama Jonathan Levin menyebut kalau celah keamanan ini kembali membuat Apple rawan terkena '100+ day exploit'. Celah ini sendiri pertama ditemukan peneliti keamanan dair Google Project Zero, yang menyebut celah tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyusupkan spyware ke dalam iPhone.
Ada juga Stefan Esser, peneliti keamanan lain yang mengingatkan agar para pengguna iPhone dengan iOS 12.4 agar berhati-hati ketika mengunduh aplikasi dari App Store. "Aplikasi apa pun kini bisa saja mempunyai kopian jailbreak di dalamnya," ujar Esser di akun Twitternya.
Apple sendiri belum mengomentari mengapa celah keamanan ini bisa kembali terbuka, namun seharusnya celah ini akan segera ditambal dalam waktu dekat.
(asj/krs)