Namun dari kacamata digital forensik, apa yang dilakukan Haikal itu dianggap masih tidak terlalu rumit. Ahli digital forensik Ruby Alamsyah malah menyebut aksi Haikal itu tergolong nekat.
"Kalau yang ini kan udah jelas menurut saya sih kalau dari kacamata kami sebagai praktisi security ini sih ekor biasa aja kok. Sepengetahuan yang banyak di internet lalu ada tulisannya juga ada, sudah tersedia. Masalahnya banyak di Indonesia yang bisa melakukan hal ini, tinggal masalahnya yang nekat siapa. Nah kebetulan kelompok inilah yang nekat," kata Ruby saat dihubungi, Selasa (4/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Direktorat Siber Bareskrim Polri mengungkap kelompok peretas itu. Haikal selaku otak pelaku disebut sudah meretas sebanyak 4.600 situs, termasuk situs milik Polri.
"Saudara SH otodidak. Berhasil membobol lebih dari 4.600 situs. Di antaranya situs milik Polri, pemerintah pusat dan daerah, situs ojek online dan beberapa situs di luar negeri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (30/3) lalu. (nth/rns)