Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Dedemit Maya Belum Hantui e-Commerce

Dedemit Maya Belum Hantui e-Commerce


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Dony Koesmandarin (asj/detikINET)
Jakarta - Bisnis e-commerce di Indonesia yang tengah naik daun ternyata belum menarik perhatian para dedemit dunia maya untuk menjadikan bisnis ini sebagai target serangan malware. Bagi mereka, sepertinya transaksi internet ataupun mobile banking masih jauh lebih menarik untuk dijadikan target serangan.

"E-commerce di Indonesia belum jadi perhatian mereka untuk diserang. Mobile banking masih jadi target utama, persentasenya mungkin sekitar 70-30%," ujar Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia, ketika ditemui detikINET di Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Namun Dony tak menampik fakta bahwa bank dan e-commerce tetaplah menjadi target favorit para hacker. "Hacker paling banyak menyerang institusi banking dan transaksi online. Karena uangnya kan ada di sana," tambah Dony.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dari Kaspersky Lab yang terbaru menunjukkan setidaknya ada sekitar 630 trojan yang menyerang para transaksi mobile banking. Namun untungnya, Indonesia tak masuk ke dalam daftar 10 negara yang paling banyak diserang oleh trojan ini.

Menurut Dony, ini terjadi kemungkinan karena jumlah transaksi mobile banking di Indonesia belum sebanyak yang yang dilakukan oleh negara lain. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna mobile banking, tentu nantinya hal ini akan menarik para hacker juga.

Daftar ini dipuncaki oleh Korea Selatan, yang sekitar 2,3% dari total penduduknya transaksi mobile bankingnya pernah terkena serangan. Di bawahnya ada sejumlah negara lain seperti Rusia, Uzbekistan, Belarusia, dan Ukraina.

(asj/rou)







Hide Ads