Ancaman 2014, Malware Android Hingga Pemindai iPhone
Hide Ads

Ancaman 2014, Malware Android Hingga Pemindai iPhone

- detikInet
Kamis, 05 Des 2013 16:54 WIB
Ancaman 2014, Malware Android Hingga Pemindai iPhone
Jakarta - Serangan malware ke Android diprediksi akan terus meningkat di tahun 2014 mendatang, bahkan akan semakin pintar. Demikian salah satu dari perkiraan tren ancaman yang perlu diwaspadai tahun depan.

Prediksi yang dikeluarkan oleh FortiGuard Labs, perusahaan di bidang keamanan jaringan, juga menggarisbawahi lima jenis ancaman yang perlu mendapat perhatian serius.

Menurut perusahaan tersebut, akan ada jenis serangan yang nyata dihadapi oleh pengguna. Mulai dari malware Android yang melakukan ekspansi dan bahaya lain yang mengintai pengguna Windows XP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa sajakah prediksi lima jenis keamanan tersebut? Berikut detikINET rangkumkan dari keterangan FortiGuard Labs, Kamis (5/12/2013).


1. Malware Android Semakin Pintar dan Ekspansif

Menurut Fortiguard, penjualan ponsel diperkirakan tidak akan mengalami peningkatan yang berarti tahun depan, pengembang pun mulai melirik pasar yang belum tersentuh Android.

Sedikit dari pasar potensial tersebut termasuk tablet, konsol portable game, perangkat yang dapat dikenakan, perangkat otomatisasi peralatan rumah tangga, dan sistem kontrol industri (ICS/SCADA). Tahun depan, diperkirakan bahwa ekspansi malware ini akan ditemukan di berbagai perangkat baru tersebut, terutama pada sistem ICS/SCADA.

"Kami tidak melihat adanya kemungkinan kasus 'mobile Stuxnet' di tahun 2014, namun para cybercriminal akan tertarik ke berbagai platform yang jauh lebih canggih dari sekedar penipuan lewat SMS," kata pihak FortiGuard.

Platform tersebut termasuk perangkat otomatisasi peralatan rumah tanggaΒ  yang memiliki kendali atas konsumsi listrik, suhu lemari pendingin, dan lainnya, serta memiliki software dengan panel kontrol login jarak jauh yang dapat mengidentifikasi siapa yang berada di dalam rumah pada waktu tertentu.

Tak dapat dipungkiri bahwa hal ini dapat membuka jalan bagi cybercriminal dalam mencari ide-ide yang lebih baru dan canggih untuk mencari cara dan waktu merampok yang tepat.

2. Pertempuran Menghadapi Deep Web

FBI akan memperluas cakupan targetnya tahun depan, termasuk tetap akan menyelidiki Tor dark net dan berbagai layanan file sharing seperti MegaUpload.

Mengingat berbagai intrik (cat and mouse games) telah dimainkan oleh para 'black hat' dan 'white hat' sejak awal kemunculan virus, diperkirakan penyelidikan terhadap layanan anonim akan semakin meningkat karena ancaman baru akan semakin canggih.

"Kami sudah melihat dengan ditutupnya MegaUpload, justru menciptakan Mega, sebuah platform yang lebih kuat. Ke depannya akan bermunculan pengembangan sejenis seputar Silk Road," kata pihak FortiGuard.

3. Vendor Keamanan Jaringan Dituntut Lebih Transparan

Pada September lalu, Federal Trade Commission memberi penalti serius kepada sebuah perusahaan yang mengklaim kepada konsumen bahwa produk teknologi video monitoring mereka 'aman', padahal tidak.

Penalti seperti ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh FTC terhadap pemasar produk sehari-hari terhubung dengan internet serta perangkat bergerak lainnya, dan perusahaan tersebut dikenakan sejumlah sangsi.

Tahun depan, FortiGuards memperkirakan peningkatan penyelidikan dan akuntabilitas seperti ini bermunculan di tingkat vendor keamanan jaringan.

Penjualan 'proprietary security-hardened OS' tidak akan lagi diterima oleh para pelanggan. Mereka akan meminta bukti serta menuntut adanya akuntabilitas untuk resiko yang sifatnya tak terduga.

Akuntabilitas bisa berupa tingkat transparansi yang lebih tinggi dalam hal pengelolaan supply chain, pengelolaan patch serta berbagai praktik Secure Development Lifecycle (SDL).

4. Peningkatan serangan terhadap Windows XP

Microsoft akan mengakhiri dukungannya untuk Windows XP pada tanggal 8 April 2014. Hal ini berarti kerentanan-kerentanan baru yang ditemukan.

Menurut NetMarketShare, pada bulan September 2013, Windows XP masih digunakan pada 31,42% PC di seluruh dunia. Menurut Gartner, setelah tanggal 8 April, diperkirakan lebih dari 15% perusahaan menengah dan besar akan tetap memiliki Windows XP pada 10% PC mereka.

Tahun depan, diperkirakan para hacker, dengan kepemilikan eksploit zero day, akan menunggu hingga tanggal 8 April untuk menjual eksploit zero day tersebut kepada penawar tertinggi.

Karena harga mereka yang tinggi, eksploit zero day cenderung digunakan untuk meluncurkan serangan ke berbagai bisnis dan individual yang bernilai tinggi, dibandingkan digunakan untuk kejahatan cyber biasa yang hanya bertujuan untuk memperbanyak infeksi massa.

5. Otentikasi Biometrics akan Meningkat

Tahun ini Apple membuat terobosan yang berani dengan peluncuran iPhone 5S yang dapat mengintegrasi otentikasi sidik jari pada perangkatnya. Tidak usah hiraukan fakta bahwa iPhone 5s sempat diretas beberapa hari setelah diluncurkan.

Sebab terobosan ini mampu menjadi perhatian masyarakat dunia mengenai pentingnya otentikasi dua faktor saat ini, dimana login password satu faktor dianggap semakin kuno.

Sebagai hasilnya, diperkirakan tahun depan akan hadir perusahaan mobile lainnya yang akan menggunakan sistem dua faktor otentikasi pada perangkat mereka yang terbaru.

"Kami juga melihat akan ada peningkatan dalam bentuk terbaru otentikasi, seperti tato dan pil, pemindai iris mata, dan pengenalan wajah," tandas FortiGuard.

Halaman 2 dari 6
(tyo/rou)

Berita Terkait