Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyiapkan aplikasi untuk mewujudkan masyarakat dan stakeholder berkomunikasi langsung dengan peneliti. Aplikasi ini direncanakan akan rilis pada Januari 2026.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Arif Satria mengatakan platform ini bangun untuk meningkatkan komunikasi institusi dengan publik. Aplikasi ini diluncurkan untuk Android dan juga iOS sehingga dapat dibuka kapan saja.
"Ini panggung inovasi, tinggal klik doang. Bisa, bisa kasih komentar, dan bisa konsultasi. Apps itu, saya belajar dari pengalaman saya membuat apps serupa di IPB. Ada IPB Innovation," ungkap Arif di acara 'Media Lounge Discussion' di Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di aplikasi ini, nantinya akan terlihat daftar inovasi yang dilakukan oleh peneliti dari BRIN beserta kontaknya. Dengan demikian, masyarakat, atau pihak yang tertarik untuk berinvestasi dapat langsung bertanya dan berdiskusi dengan empunya.
"Misalnya ada orang dia tertarik, mau investasi di sini, itu gimana? Ya mereka bisa ketemu. Ketemu dimana? Di Rumah Inovasi," ujar Arif.
Arif mengatakan bahwa publik dapat dengan transparan mengetahui apa yang sedang dikerjakan peneliti BRIN. Apabila muncul kritikan atau masukan, pengguna dapat meninggalkan komentar atau menghubungi langsung melalui WhatsApp, misalnya, agar saran tersebut dapat tersalurkan.
"Feedback dari user itu penting," tegas Arif.
Belum diketahui apa nama dari aplikasi tersebut, yang pasti pengembangannya masih terus dilaksanakan. Arif mengatakan sengaja membuatnya dalam bentuk aplikasi agar dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
(ask/rns)