Teknologi Canggih Bongkar Rahasia Baru Piramida Giza
Hide Ads

Teknologi Canggih Bongkar Rahasia Baru Piramida Giza

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 10 Nov 2025 07:15 WIB
Piramida Giza
Foto: Newsweek
Jakarta -

Dua ruang tersembunyi ditemukan di dalam salah satu piramida Giza di Mesir. Temuan ini berpotensi memberi petunjuk baru terhadap misteri lama mengenai kemungkinan adanya pintu masuk tersembunyi ke makam raksasa tersebut.

Fitur baru yang terdeteksi pada Piramida Menkaure, piramida terkecil dari tiga piramida utama di kompleks Giza, terungkap melalui pemindaian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Kairo dan Universitas Teknik Munich di Jerman.

Piramida ini memiliki tinggi hampir 61 meter, dan diyakini selesai dibangun sekitar tahun 2510 SM, pada masa Dinasti Keempat Mesir Kuno. Bangunan tersebut dijadikan makam Raja Menkaure.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para arkeolog cukup lama dibuat bingung oleh fitur aneh di sisi timur Piramida Menkaure berupa bagian blok granit setinggi sekitar 4 meter dan selebar hampir 6 meter, yang permukaannya dipoles halus.

ADVERTISEMENT

Batu-batu granit yang dipoles seperti itu hanya ditemukan di sisi utara piramida, tepat di pintu masuk utama. Itu membuat peneliti Stijn van den Hoven pada tahun 2019 mengajukan hipotesis bahwa bagian timur tersebut mungkin menunjukkan adanya pintu masuk kedua yang tersembunyi.

Dalam penelitian yang merupakan bagian dari proyek ScanPyramids, peneliti menggunakan berbagai metode pencitraan non destruktif termasuk georadar, ultrasound, dan tomografi resistansi listrik, untuk memindai bagian dalam piramida tanpa merusaknya.

Dikutip detikINET dari Newsweek, mereka melaporkan ditemukan dua rongga berisi udara, masing-masing di kedalaman sekitar 1,4 meter dan 1,1 meter di balik dinding luar piramida. Salah satu rongga berukuran kira-kira 1 meter tinggi dan 1,5 meter lebar, sementara rongga lainnya lebih kecil, tinggi sekitar 0,9 meter dan lebar 0,7 meter.

Penemuan ini bukan kali pertama proyek ScanPyramids berhasil mengidentifikasi ruang tersembunyi dalam piramida. "Setelah penemuan penting ruang tersembunyi di Piramida Khufu pada tahun 2023, proyek ScanPyramids kembali berhasil membuat temuan penting di Giza," ujar Prof. Christian Grobe, pakar Non-Destructive Testing.

"Metode pengujian yang kami kembangkan memungkinkan kami menarik kesimpulan sangat akurat mengenai kondisi dalam piramida tanpa merusak struktur berharga tersebut. Hipotesis pintu masuk tambahan sangat masuk akal dan temuan kami membawa kita selangkah lebih dekat untuk membuktikannya," cetusnya.




(fyk/fyk)
Berita Terkait