Komet 3I/ATLAS Disebut Bisa Lindungi Bumi dari Asteroid di Masa Depan
Hide Ads

Komet 3I/ATLAS Disebut Bisa Lindungi Bumi dari Asteroid di Masa Depan

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 30 Okt 2025 08:15 WIB
Komet 3I/Atlas
Komet 3I/ATLAS Disebut Bisa Lindungi Bumi dari Asteroid di Masa Depan Foto: Yahoo Actualites
Jakarta -

Nasib dunia mungkin bisa bergantung pada komet 3I/ATLAS. Terdengar berlebihan, tapi ada alasannya. Komet berukuran raksasa ini dapat memberikan informasi intelijen yang berpotensi menyelamatkan Bumi.

Para peneliti mengklaim bahwa kampanye yang didukung NASA untuk melacak objek antarbintang yang melintasi Tata Surya kita dapat membantu memantau objek berbahaya lainnya di masa mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 27 November 2025 hingga 27 Januari 2026, saat 31/ATLAS dijadwalkan meninggalkan Tata Surya kita, International Asteroid Warning Network (IAWN) akan melakukan 'kampanye komet' untuk menyempurnakan metode penentuan lokasinya.

Selain memprediksi orbit, koalisi pakar antariksa sedunia ini akan mengadakan lokakarya tentang teknik-teknik untuk mengukur astrometri komet dengan tepat, sebuah transformasi tanpa mengubah bentuk atau ukuran suatu figur, seperti rotasi atau refleksi.

ADVERTISEMENT

"Hal ini akan membantu membentuk cetak biru tentang bagaimana kita memantau komet dan asteroid lain yang mungkin mengancam planet kita," tulis IAWN seperti dikutip dari Space.com.

IAWN mencatat bahwa komet sulit diamati karena ekornya. Hal ini menyulitkan perkiraan kecerahannya, yang pada gilirannya menghambat prediksi lintasan, yang memungkinkan kita mengetahui seberapa dekat komet tersebut akan mendekati Bumi.

Untungnya, komet tersebut kabarnya tidak akan mendekati kita, tetapi jaraknya yang dekat-sekitar 1,8 jarak Matahari-Bumi-membuat 31/ATLAS terlihat oleh teleskop. IAWN bahkan mendorong lebih banyak astronom dan pengamat untuk bergabung dalam upaya ini, dengan syarat mereka mendaftar paling lambat 7 November.

Meskipun pelacakan komet dan asteroid merupakan prioritas tinggi mengingat potensi bahayanya, posisi resmi NASA adalah bahwa 31/ATLAS tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Hal ini bertentangan dengan teori yang dikemukakan oleh Dr. Avi Loeb, seorang astrofisikawan Harvard yang telah melacak objek antarbintang sejak penemuannya pada Juli.

Loeb meyakini bahwa 31/ATLAS, yang merupakan objek antarbintang ketiga yang memasuki Tata Surya kita, bisa jadi berasal dari luar Bumi setelah memperlihatkan sejumlah karakteristik yang tampaknya bertentangan dengan perilaku komet pada umumnya.

Ini termasuk anti-ekor, semburan partikel yang mengarah ke Matahari, bukan menjauh darinya seperti standar, dan fakta bahwa ia menyemburkan gumpalan empat gram nikel per detik tanpa bukti adanya besi, sebuah fenomena yang tidak pernah terdengar pada komet.

Loeb juga menyatakan kekhawatirannya atas percepatan non-gravitasi dan lintasan anomali ATLAS yang akan membawanya mendekati Jupiter, Venus, dan Mars secara mencurigakan, yang mungkin menunjukkan bahwa itu adalah wahana antariksa alien yang berpotensi bermusuhan yang dikirim untuk melakukan pengintaian di Bumi.




(rns/afr)
Berita Terkait