Jejak Kaki Dinosaurus Ungkap Situasi Mengerikan 76 Juta Tahun Silam
Hide Ads

Jejak Kaki Dinosaurus Ungkap Situasi Mengerikan 76 Juta Tahun Silam

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 29 Jul 2025 07:46 WIB
Jejak dinosaurus
Jejak dinosaurus yang ditemukan di Kanada. Foto: BBC
Jakarta -

Jejak-jejak kaki dinosaurus yang luar biasa ditemukan di Dinosaur Provincial Park di Alberta, Kanada. Penemuan ini mengungkap perilaku berkelompok spesies campuran di daerah tersebut jutaan tahun silam.

Jejak kaki membatu ditemukan bulan Juli 2024 di Situs Warisan Dunia UNESCO itu, lanskap terjal yang terkenal dengan endapan kaya fosil. Terlepas dari berlimpahnya sisa kerangka yang luar biasa, jejak kaki dinosaurus ternyata sangat langka.

Diterbitkan jurnal PLOS One, studi merinci bagaimana jejak kaki tersebut menunjukkan beberapa spesies dinosaurus yang berbeda, berjalan berdampingan sekitar 76 juta tahun silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilmuwan menyoroti penemuan jejak kaki milik dua tyrannosaurus besar sehingga kemungkinan predator puncak itu sedang menguntit kelompok itu. "Sebuah pemikiran cukup mengerikan," kata Dr Phil Bell dari University of New England yang dikutip detikINET dari BBC.

ADVERTISEMENT

Selama seabad terakhir, para paleontolog menemukan lebih dari 50 spesies dinosaurus, termasuk fosil tyrannosaurus, hadrosaurus, dan ceratopsia di sana. Jejak kaki yang baru diidentifikasi ini menambah daftar penemuan yang mengesankan.

Tim menggali permukaan batu seluas 29 meter persegi. Terungkap 13 jejak kaki ceratopsia (dinosaurus bertanduk) dari setidaknya lima hewan yang berjalan bersama. Seekor ankylosaurid (dinosaurus lapis baja) tampak bergerak di dalam kelompok ceratopsian, dan satu jejak kaki dinosaurus pemakan daging kecil juga ditemukan.

Tim khususnya dikejutkan oleh dua jejak kaki tyrannosaurus besar bergerak berdampingan, tegak lurus dengan kawanan. Terindikasi bahwa kawanan tersebut bergerak bersama untuk melindungi diri dari T-rex ini, namun bukti lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi perilaku tersebut.

"Jejak tyrannosaurus memberikan kesan bahwa mereka benar-benar mengincar kawanan, yang merupakan pemikiran cukup mengerikan, tapi kami tidak tahu pasti apakah mereka benar-benar berpapasan," kata Bell.

"Menyenangkan menelusuri jejak dinosaurus 76 juta tahun setelah punah. Memakai citra pencarian baru untuk jejak kaki ini, kami dapat menemukan beberapa lokasi jejak lagi yang saya yakin akan memberi tahu lebih banyak soal bagaimana makhluk menakjubkan ini berinteraksi satu sama lain dan berperilaku di lingkungannya," ujar Dr. Brian Pickles dari University of Reading.




(fyk/rns)
Berita Terkait