Studi Baru Sebut Pesawat Alien Bisa Serang Bumi November 2025
Hide Ads

Studi Baru Sebut Pesawat Alien Bisa Serang Bumi November 2025

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 28 Jul 2025 07:00 WIB
Studi Baru Sebut Pesawat Alien Bisa Serang Bumi November 2025
Studi Baru Sebut Pesawat Alien Bisa Serang Bumi November 2025Foto: dok Wallpapercave
Jakarta -

Dunia astronomi diguncang oleh sebuah studi kontroversial yang menyebutkan bahwa objek antarbintang misterius bernama 3I/ATLAS mungkin merupakan pesawat luar angkasa alien yang berpotensi bermusuhan. Studi ini mengklaim objek tersebut bisa saja menyerang Bumi pada November atau awal Desember 2025.

Dilansir Unilad, 3I/ATLAS pertama kali terdeteksi pada 1 Juli 2025 oleh teleskop ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) di RΓ­o Hurtado, Chili. Saat ditemukan, objek ini berada sekitar 4,5 AU (jarak Bumi-Matahari), dan langsung menarik perhatian para astronom karena kecepatannya yang sangat tinggi-sekitar 210.000 km/jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teori Alien yang Menggemparkan

Sebuah makalah yang diterbitkan di situs arXiv pada 16 Juli 2025 oleh tim yang dipimpin astrofisikawan Harvard, Avi Loeb, mengajukan teori berani: 3I/ATLAS mungkin bukan komet alami, melainkan teknologi alien yang menyamar sebagai benda antariksa biasa.

Dalam kolaborasi bersama peneliti dari Initiative for Interstellar Studies di London, Loeb menyoroti sejumlah anomali. Di antaranya adalah kecepatan 3I/ATLAS yang lebih tinggi dibanding dua objek antarbintang sebelumnya-'Oumuamua (2017) dan komet Borisov (2019)-serta lintasan hiperbolik yang tidak biasa.

ADVERTISEMENT

"Objek ini datang dari arah yang tidak lazim dan melewati wilayah Tata Surya bagian dalam dengan sudut yang bisa memberikan keuntungan taktis bagi kecerdasan luar angkasa," ujar Loeb dalam tulisannya di Medium.

3I/ATLAS diprediksi mencapai perihelion (titik terdekat dengan Matahari) pada 29 Oktober 2025. Menariknya, posisi ini berada di sisi berlawanan dari Bumi, sehingga tidak bisa diamati secara langsung oleh teleskop optik berbasis darat.

Loeb menduga bahwa ini bukan kebetulan. "Objek ini bisa saja menyembunyikan aktivitasnya saat berada paling terang, dan mungkin menjadi titik peluncuran gadget atau pesawat mini ke arah Bumi," tulisnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kecepatan tinggi 3I/ATLAS membuatnya mustahil untuk dikejar menggunakan teknologi roket saat ini. Loeb juga mencatat bahwa lintasannya melintasi dekat Jupiter, Mars, dan Venus, yang bisa digunakan sebagai lokasi penyebaran alat pengintai canggih.

Ilmuwan Lain Meragukan

Ilustrasi UFO ilustrasi UFO Foto: AI Gencraft
Namun, klaim tersebut tidak diterima begitu saja oleh komunitas ilmiah. Banyak astronom menilai bahwa 3I/ATLAS adalah komet biasa yang berasal dari luar Tata Surya.

"Semua ciri yang kami lihat sejauh ini menunjukkan bahwa ini hanyalah komet antarbintang," kata Samantha Lawler, astronom dari Universitas Regina, Kanada. "Tidak ada bukti kuat bahwa ini adalah pesawat luar angkasa tersembunyi."

Bahkan Loeb sendiri menyatakan bahwa kemungkinan terbesar 3I/ATLAS adalah benda alami. "Kita harus terbuka pada kemungkinan, tapi harus tetap menuntut bukti luar biasa untuk klaim luar biasa," ujarnya dalam blog pribadinya.

Apa Itu 3I/ATLAS?

Dikenal juga dengan nama C/2025 N1 (ATLAS), objek ini adalah pengunjung antarbintang ketiga yang dikonfirmasi setelah 'Oumuamua dan Borisov. Lintasannya yang hiperbolik memastikan bahwa ia tidak terikat oleh gravitasi Matahari dan berasal dari sistem bintang lain.

Ukuran objek ini diperkirakan mencapai 15 mil (sekitar 24 km)β€”lebih besar dari Manhattan. Beberapa pengamatan menunjukkan adanya coma (selubung gas) dan ekor, yang merupakan ciri umum komet. Namun, sejauh ini data tidak cukup untuk menyimpulkan komposisinya secara pasti.

NASA dan Persatuan Astronomi Internasional (IAU) telah menyatakan bahwa objek ini tidak menimbulkan ancaman langsung bagi Bumi. Jarak terdekatnya dengan planet kita diperkirakan terjadi pada 19 Desember 2025, yakni sekitar 167 juta mil atau lebih dari 268 juta kilometer.

Tetap Dipantau, Tapi Jangan Panik

Walau teori alien selalu menarik perhatian publik, mayoritas ilmuwan mengimbau untuk tidak terburu-buru menyimpulkan hal sensasional. 3I/ATLAS tetap menjadi target pengamatan penting karena bisa mengungkap informasi berharga tentang lingkungan antarbintang.

"Ini kesempatan emas untuk mempelajari benda dari luar Tata Surya," tulis astronom dalam laporan NASA. "Dan sejauh ini, tidak ada yang mengindikasikan bahwa kita harus khawatir."

Namun, perdebatan antara teori ilmiah dan kemungkinan teknologi cerdas dari luar Bumi akan terus mewarnai diskusi publik, setidaknya sampai akhir 2025.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Reaksi Raditya Dika Seusai Nonton 'Alien Romulus': Seru dan Deg-degan"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)
Berita Terkait