Komputer Super China Melayang di Antariksa, Ini Kecanggihannya
Hide Ads

Komputer Super China Melayang di Antariksa, Ini Kecanggihannya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 28 Mei 2025 10:10 WIB
The Long March-4B carrier rocket carrying the Fengyun-3 07 weather satellite, takes off from Jiuquan Satellite Launch Center, near Jiuquan, Gansu province, China April 16, 2023. cnsphoto via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Ilustrasi peluncuran satelit China. Foto: cnsphoto via REUTERS
Jakarta -

China meluncurkan gugus satelit pertamanya untuk membuat konstelasi komputer super kecerdasan buatan (AI) di luar angkasa. Ke-12 satelit ini adalah awal dari rencana armada 2.800 satelit. Dipimpin perusahaan ADA Space dan Zhejiang Lab, akan terbentuk Three-Body Computing Constellation, jaringan satelit yang akan langsung memproses data di luar angkasa.

Satelit tersebut, diluncurkan roket Long March 2D pada 14 Mei, merupakan bagian dari rencana menurunkan ketergantungan China pada komputer darat. Satelit tersebut akan menggunakan ruang hampa di luar angkasa sebagai sistem pendingin alami saat mengolah data dengan kapasitas komputasi gabungan 1.000 peta (1 kuintiliun) operasi per detik.

"Ini saat yang tepat untuk memikirkan bagaimana kita dapat menempatkan AI di luar angkasa, tidak hanya di laptop atau ponsel Anda. Luar angkasa, sekali lagi, menjadi batas bagi kita untuk memikirkan apa yang dapat kita lakukan dalam 10, 20 atau 50 tahun ke depan," kata Wang Jian, direktur Zhejiang Lab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasanya, data mentah satelit perlu diproses kembali di Bumi yang prosesnya rumit dan berisiko banyak data hilang. Untuk mengatasi keterbatasan ini, perusahaan mulai merancang di mana data mentah diproses di satelit sebelum dikirim ke darat.

Di sisi lain, melakukan komputasi intensif energi ini di orbit Bumi membuat daya satelit diambil dari panel surya dan panas buangannya diradiasikan ke angkasa, mengurangi jejak karbonnya.

ADVERTISEMENT

Setiap satelit China itu berisi model AI yang dapat melakukan 744 operasi tera per detik (TOPS). Sebagai referensi, laptop AI Copilot+ Microsoft saat ini dapat memproses pada kecepatan sekitar 40 TOPS. Satelit China itu akan berkomunikasi satu sama lain menggunakan laser.

Meskipun AS dan Eropa telah melakukan uji coba pada komputer antariksa, perangkat buatan China adalah yang pertama kali digunakan dalam skala operasional. China pun terus mengancam kepemimpinan AS dalam hal teknologi luar angkasa.




(fyk/fyk)