Percaya tak percaya, memang ada orang hingga komunitas yang meyakini Bumi berbentuk datar dengan pinggiran. Yang pasti, pada 2018, penganut bumi datar di-troll Google Translate.
Dikutip dari IFLScience, Selasa (14/7/2025) saat itu ketika kamu mengetik 'i am a flat-earther' (aku penganut bumi datar) dari Bahasa Inggris ke Prancis, hasilnya akan mengejutkan. Pasalnya, tulisan yang dihasilkan adalah 'je suis un fou'.
Apa tuh 'je suis un fou'? Dalam Bahasa Indonesia, 'je suis un fou' berarti 'saya orang gila'. Meski begitu, Google mengatakan ini adalah error yang tidak disengaja, bukan wujud melawan pseudosains.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mengklaim bahwa hal ini sebenarnya merupakan kesalahan yang disebabkan oleh penggunaan 'terjemahan mesin statistik' pada aplikasi tersebut, yang pada dasarnya mengumpulkan sejumlah besar teks dan mencari persamaan antara dua bahasa.
"Translate bekerja dengan mempelajari pola dari jutaan contoh terjemahan yang tersebar di internet," ujar juru bicara Google dalam sebuah pernyataan, menurut CNET.
"Sayangnya, beberapa pola tersebut dapat menyebabkan kesalahan terjemahan. Kesalahan ini telah dilaporkan dan kami sedang berupaya memperbaikinya," sambung Google.
Menurut penjelasan Google, pada dasarnya ini berarti banyak pengguna bahasa Prancis dan Inggris yang menyamakan penganut Bumi datar dengan kegilaan, yang menyebabkan terjemahan mesin menjadi tidak akurat. Setidaknya itulah versi Google.
Diketahui bawah masalah ini awalnya dilaporkan di forum Reddit. Sayangnya, kesalahan tersebut masih terjadi hingga empat hari kemudian.
![]() |
![]() |
Lebih lanjut menurut IFLScience, sepertinya bukan hanya terjemahan Bahasa Prancis yang bermasalah. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Rumania, terjemahannya menjadi "saya laba-laba pipih". Dalam Bahasa Yoruba, terjemahannya menjadi "saya datar-datar". Dalam Bahasa Azerbaijan, terjemahannya bahkan menjadi "saya perampok sejati".
Meski mendapat banyak perdebatan, Gerakan Bumi Datar mengalami kebangkitan yang tak terduga selama dekade terakhir. Awal bulan Mei 2018, para penganut Bumi datar dari seluruh dunia menghadiri Konvensi Bumi Datar pertama di Inggris untuk membahas 'penelitian' dan berkumpul dengan orang-orang yang sepaham. Seorang ilmuwan sungguhan hadir untuk mendokumentasikan semua itu sehingga hasil pertemuan itu bisa dibaca oleh banyak orang.
(ask/fay)