Sebagian besar olahraga membutuhkan keterampilan yang tidak tertandingi manusia, misalnya kontrol tangan. Kita bisa saja mengajarkan simpanse atau gajah memegang raket bulu tangkis di tangan atau belalainya, tetapi kecil kemungkinan mereka akan mampu memukul kok dengan baik untuk menyamai seorang juara.
Namun secara ilmiah, mungkin ada beberapa cabang olahraga yang hampir pasti tidak akan dimenangkan manusia jika kompetisinya melibatkan hewan. Cabang olahraga tersebut meliputi lari, renang, lompat, dan angkat beban.
Mumpung sedang meriah suasana Olimpiade Paris 2024, berandai-andai jika hewan ikut, kira-kira siapa yang jadi juara ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berlari
Fakta bahwa cheetah adalah hewan darat tercepat sudah diketahui secara umum. Hal ini juga telah diverifikasi oleh sains. Seekor cheetah bisa berlari dengan kecepatan rata-rata 29 meter per detik dalam tiga kali percobaan pada lintasan sepanjang 201 meter.
Banyak juga yang menyadari bahwa cheetah terbatas pada jarak pendek. Jika mereka tidak dapat menangkap mangsanya dengan cepat, mereka menyerah dan mencari mangsa lain.
Di sisi lain, cheetah akan keluar dari perlombaan untuk jarak yang lebih jauh. Pada perlombaan lari Olimpiade terpanjang, manusia mungkin lebih mendapat kesempatan untuk menang. Beberapa antropolog berpendapat bahwa manusia prasejarah adalah pemburu yang gigih.
Renang
Air bukanlah unsur alami manusia, jadi mungkin kita mengira manusia tidak punya peluang di sini. Anjing laut kadang-kadang suka melakukan sesuatu yang tampak seperti gaya punggung, namun, jika gerakan mereka dianggap cocok, tentu akan membuat kita kalah dalam hal itu.
Ada banyak sekali ikan dan cetacea yang dapat dengan mudah berenang lebih cepat dari kita dalam gaya bebas, tetapi hanya sedikit yang dapat bertahan lama.
Di sisi lain, seekor penguin gentoo tidak akan mengalami masalah seperti itu dan telah diukur kecepatannya 35 kilometer per jam di bawah air. Jadi, hewan ini mungkin yang akan memenangkan perlombaan renang.
Melompat
Manusia tidak punya peluang untuk memenangkan lompat jauh atau lompat tinggi melawan hewan. Berkaitan dengan kemampuan ini, sangat menarik menonton kanguru bertarung dengan impala.
Kedua hewan ini dilaporkan mampu mencapai ketinggian 3 meter dan panjang 10 meter secara alami, tanpa latihan apa pun. Namun keduanya adalah binatang yang penakut. Jadi bagian tersulitnya mungkin membuat mereka berani melakukan gerakan melompatnya dengan benar.
Ketika membayangkan kontes semacam itu, kebanyakan orang mungkin akan berpikir bahwa kanguru merah, spesies terbesar yang masih hidup, sebagai juaranya. Namun, ketika mewawancarai ahli marsupial Dr. David Taggart untuk artikel tentang apakah hewan wombat dapat mengalahkan pelari cepat Olimpiade, dia mengungkapkan hal berbeda.
Menurutnya, walabi batu adalah juara lompat sejati. Walabi adalah hewan sejenis kanguru berukuran kecil atau sedang yang berasal dari Australia dan Papua Nugini.
"Saya pernah melihat walabi batu berkaki kuning melompat sejauh 10 meter," ujarnya.
Angka-angka tersebut mirip dengan kemampuan saudaranya yang lebih besar yakni kanguru. Namun ada satu perbedaan besar, yaitu pengamatan Taggart adalah tentang lompatan dari awal berdiri, dengan kesempatan untuk berlari melompat. Jadi walabi akan lebih unggul di depan.
Halaman selanjutnya: Memanjat dan angkat beban >>>
Simak Video "Video: Cara Tumbuhkan Minat Konservasi Hewan pada Anak"
[Gambas:Video 20detik]