Benda Misterius yang Timpa Rumah di Florida Dipastikan dari ISS
Hide Ads

Benda Misterius yang Timpa Rumah di Florida Dipastikan dari ISS

Anggoro Suryo - detikInet
Jumat, 19 Apr 2024 13:42 WIB
Sampah Antariksa
Foto: Dok. Twitter Alejandro Otero
Jakarta -

Pada 8 Maret 2024 lalu, sebuah rumah milik Alejandro Otero kejatuhan benda misterius, yang menghantam atap rumahnya, melubangi lantai dua sampai akhirnya membuat lubang besar di lantai dasar rumahnya.

Benta berbentu tabung silinder itu diduga Otero berasal dari stasiun luar angkasa (ISS). Namun NASA tak langsung mengkonfirmasi kecurigaan tersebut dan memilih untuk mengidentifikasi lebih lanjut benda misterius itu.

Hasil investigasi tersebut baru keluar sekira 10 hari setelah kejadian. NASA mengkonfirmasi kalau benda yang menimpa rumah Otero itu berasal dari ISS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semuanya berawal pada Maret 2021, saat NASA menggunakan lengan robotik untuk membuang palet kargo dari ISS yang berisi baterai nickel hydride. Sampah yang dibuang itu bobotnya sekitar 5.800 pon atau sekitar 2,9 ton.

Sampah itu diperkirakan akan hancur saat memasuki atmosfer Bumi pada 8 Maret 2024. Namun perkiraan tersebut tidak terlalu tepat, karena masih ada pecahan kecil yang tak hancur, dan kemudian menimpa rumah Otero.

ADVERTISEMENT

Sebenarnya ada juga beberapa benda lain yang tak hancur saat memasuki atmosfer Bumi, namun diperkirakan benda-benda tersebut jatuh ke lautan, yang tersebar dari Meksiko, FLorida, Eropa Tengah, sampai Timur Tengah.

Benda yang menimpa rumah Otero itu adalah komponen yang dipakai untuk mengamankan baterai di palet kargo, terbuat dari metal alloy Inconel. Ukurannya adalah panjang 10 cm dan diameter 4 cm, dengan bobot 1,6 pon atau 700 gram.

Saat kejadian, Otero sedang tidak berada di rumah saat benda itu jatuh, tapi anak laki-lakinya yang berada di rumah sempat kaget walau tidak sampai terluka.

"Saya gemetar. Saya benar-benar tidak percaya. Seberapa besar kemungkinan sesuatu mendarat di rumah saya dengan kekuatan sedemikian besar hingga menyebabkan kerusakan besar," kata Otero.




(asj/asj)