Jauh di hutan Amazon di wilayah Ekuador, para ilmuwan telah menemukan spesies anakonda baru yang memecahkan rekor ukuran dan disebut ular terbesar di dunia. Penemuan ini tidak akan terjadi tanpa bantuan penduduk asli setempat. Bahkan, ilmuwan juga kaget mendengar kesaksian warga adat bertemu anakonda raksasa.
Seperti diberitakan,tim ilmuwan yang dipimpin oleh Profesor Bryan Fry dari Universitas Queensland Australia, menemukan ular raksasa itu selama eksplorasi 10 hari di area Baihuaeri Waorani, sebuah kawasan yang sakral bagi masyarakat adat Waorani. Ular anakonda juga mereka anggap hewan keramat.
Dinamakan Anakonda Hijau Utara (Eunectes akayima), ilmuwan itu menemukan satu ekor sepanjang 6,3 meter, mendekati anakonda terbesar yang pernah diukur secara otentik. Anakonda Hijau Utara ini berbeda dari spesesies Anakonda Hijau Selatan yang sudah ditemukan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
llmuwan yakin suku setempat mungkin pernah melihat ular lebih besar lagi, hingga 7,5 meter bahkan lebih. Profesor Fry menemukan reptil raksasa itu dengan mendayung kano menyusuri sistem sungai, di mana mereka bertemu beberapa anakonda, termasuk seekor betina berukuran 6,3 meter itu.
"Ukuran makhluk luar biasa ini sungguh luar biasa, seekor anakonda betina yang kami temui berukuran panjang 6,3 meter," kata Profesor Fry yang dikutip detikINET dari Yahoo News.
Spesies anakonda baru ini ditemukan saat syuting National Geographic untuk serial Disney+, Pole to Pole bersama Will Smith. Profesor Fry adalah National Geographic Explorer yang jadi pemimpin ilmiah ekspedisi ini. Ia mengatakan, temuan itu mustahil terjadi tanpa bantuan masyarakat Waorani dan ketua mereka, Penti Baihua.
Putra Penti, Marcelo Tepena Baihua, yang bersama ayahnya jadi rekan penulis riset tersebut, punya bekas luka di lengan dan tangan. Ternyata, itu akibat pertemuannya dengan anakonda raksasa yang diperkirakan berukuran 7,5 meter dan berat lebih dari 500 kilogram. Perkiraan warga soal ukuran ular sangat akurat sehingga diyakini Marcelo mungkin bertemu salah satu anakonda terbesar di dunia.
"Mengingat ketelitian mereka dalam menebak ukuran ular sebelum kita ukur di ekspedisi, yang jauh lebih akurat dari kita, kalau mereka bilang 7,5 meter kita percaya," imbuhnya.
"Ditambah lagi, bekas luka itu jelas berasal dari ular yang sangat besar. Mereka mengatakan bahwa bekas luka itu bahkan bukan yang terbesar yang pernah mereka lihat. Mereka pernah lihat ular yang menurut mereka berukuran lebih dari 8 meter dan berat 800 kilogram. Jadi jelas bahwa ular tersebut memang yang terbesar di tanah Waorani," pungkasnya.
(fyk/fyk)