Ular termasuk jenis reptil yang tergolong karnivora. Meski cara bergeraknya dengan melata, ular bisa memiliki tubuh yang panjang dan besar, lho.
Kalau kamu hanya tahu ular punya tubuh kecil, ramping, dan tidak terlalu panjang, berarti kamu harus baca artikel ini. Karena menurut catatan sejarah terdapat ular yang berukuran tak biasa. Kira-kira, ada spesies ular apa saja ya?
Ular Terbesar di Dunia
Mengutip dari laman Live Science, berikut jenis ular berukuran sangat besar dengan tubuh panjang yang hidup di bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Titanoboa cerrejonensis
Di urutan pertama untuk ular terbesar adalah Titanoboa cerrejonensis. Titanoboa punya tubuh yang seukuran dengan dinosaurus T-rex. Jenis ular ini bukanlah fiksi melainkan nyata dan pernah melata di muka bumi.
Titanoboa diperkirakan hidup pada 60 juta tahun lalu. Hutan lembap dan sungai di Amerika Selatan adalah kawasan habitatnya. Ular ini merupakan nenek moyang dari anakonda dan boa yang kini mendiami wilayah tersebut.
Sisa fosil Titanoboa ditemukan pada awal tahun 2000-an di Kolombia. Panjangnya sekitar 13 meter dengan total 250 tulang belakang, dan beratnya diprediksi mencapai 1.130 kilogram atau 1,1 ton.
Hingga kini belum ditemukan spesies ular lebih besar dan lebih panjang dari Titanoboa cerrejonensis.
2. Palaeophis colossaeus
Tidak hanya hidup di darat, ada juga ular raksasa yang hidup di air laut yakni Palaeophis colossaeus. Ular ini pernah hidup sekitar 100 juta tahun lalu dan melintasi di sebagian laut Afrika Utara.
Fosil Palaeophis ditemukan di Gurun Sahara. Namun kepalanya belum ditemukan hingga kini. Ketika itu, para peneliti mengumpulkan kerangkanya dari tahun 1999-2003 dan menyimpulkan bahwa ular laut ini memiliki panjang yang bisa mencapai 12 m.
Dilihat dari fosilnya, peneliti menyebutkan kalau mulut ular Palaeophis cukup besar dan mampu memakan paus kecil secara utuh.
3. Gigantophis garstini
Lagi-lagi ada ular purba yang mencatat ukuran sangat besar, yaitu Gigantophis garstini. Ular ini pernah ada kisaran 40 juta tahun lalu dengan panjang tubuh 7-10 meter. Gigantophis diprediksi mampu melingkar mangsanya yang seukuran tapir dan memakannya utuh.
Kerangka Gigantophis ditemukan di Mesir pada 1901. Para peneliti menemukan bahwa ular ini berkerabat dengan spesies lainnya bernama Madtsoia yang telah punah dan fosilnya ditemukan di India.
4. Anakonda Hijau
Anakonda Hijau (Eunectes murinus) yang tersebar luas di kawasan rawa dan sungai Amazon dapat hidup lama sampai panjangnya mencapai 9-10 m.
Meski tidak sepanjang Sanca Batik, Anakonda Hijau adalah spesies ular terberat yang kini hidup di bumi. Beberapa ular ini diketahui ada yang memiliki berat hingga 250 kg. Dengan tubuhnya yang besar, Anakonda memburu mangsanya yang berupa kapibara, caiman, dan rusa.
Pada 2016, pekerja konstruksi di Brasil menemukan Anakonda Hijau yang diperkirakan mempunyai panjang 10 meter dan berat 399 kg.
![]() |
5. Sanca Batik
Ular Sanca Batik atau Piton Reticulated (Malayopython reticulatus) diakui sebagai ular terpanjang di dunia saat ini. Dalam catatan tahun 1912, ular ini yang pernah ditangkap berukuran 10 meter.
Menurut Museum Sejarah Alam Inggris, ular ini biasanya memiliki panjang lebih dari 6,25 m. Sanca Batik terpanjang di penangkaran yang pernah dicatat Guinness World Records berukuran 7,7 meter.
Ukuran yang besar ditambah karakternya yang temperamental dapat berakibat fatal bagi mangsanya. Pada 2018, seorang wanita di Sulawesi Tenggara pernah ditemukan masih berpakaian lengkap di perut ular jenis piton ini.
6. Piton India
Piton India dapat tumbuh mencapai panjang 6,4 m dengan berat hampir 100 kg. Ular jenis ini dapat ditemukan di kawasan hutan India, Pakistan, Sri Lanka, dan Nepal. Piton ini diketahui masih berkerabat dekat dengan Piton Burma.
Ular Piton India memiliki struktur wajah yang disebut 'lubang panas'. Itu dilengkapi membran sensitif yang mampu mendeteksi radiasi inframerah berasal dari panas hewan yang jaraknya hingga 1 meter.
7. Boa Kuba
Boa Kuba (Chilabothrus angulifer) merupakan spesies ular terbesar di Karibia. Tubuhnya yang bersisik bisa mencapai panjang 5,65 m dan berat lebih dari 30 kg. Beberapa catatan ada yang menyebut kalau ular ini dapat tumbuh sampai panjang 6 meter.
Ular Boa Kuba memiliki keunikan dari jenis ular lainnya di dunia, yakni cara berburunya yang berkelompok. Mereka akan bekerja sama untuk menargetkan mangsanya.
8. Piton Burma
Ular Piton Burma (Python bivittatus) berasal dari kawasan Asia Tenggara. Saat masih kecil, spesies ular ini akan hidup di pepohonan. Ketika dewasa, mereka akan turun ke tanah.
Ukuran Piton Burma yang tercatat yaitu 5,47 meter dan hidup di penangkaran. Di alam liar, ular ini biasanya memiliki panjang lebih dari 4,9 m. Pada 2022, Piton Burma yang ditangkap di Florida berukuran 5,4 meter dengan berat 97,5 kg.
![]() |
9. King Kobra
King Kobra (Ophiophagus hannah) termasuk jenis ular yang berbahaya dan mengancam manusia. Ketika tudungnya melebar dan taringnya yang berbisa tampak, satu gigitannya cukup kuat untuk membunuh seekor gajah.
Ular King Kobra dapat tumbuh sampai 5 meter. Ular jenis ini yang terpanjang pernah tercatat memiliki ukuran 5,71 m di Kebun Binatang London pada 1930-an.
Umumnya, ular berbisa tidak tumbuh sangat besar karena kemampuan yang dimilikinya. Namun, King Kobra adalah pengecualian. Ia merupakan ular berbisa terpanjang di dunia.
10. Piton Batu Afrika
Piton Batu Afrika (Python sebae) adalah ular terbesar di Afrika. Ular ini memiliki panjang rata-rata 3-5 meter. Piton Batu Afrika dapat ditemukan di seluruh Afrika Sub-Sahara dan mampu hidup di habitat lain seperti hutan, sabana, serta gurun.
Spesies ular satu ini bisa menelan mangsanya yang cukup besar seperti buaya dan antelop. Tak jarang manusia juga dapat menjadi mangsanya. Piton Batu Afrika mampu menelan mangsa yang besar berkat rahangnya yang fleksibel.
Itu dia sederet ular terbesar sekaligus terpanjang yang hidup di bumi. So, tetap waspada ya detikers jika menemui ular baik yang pendek panjang atau kecil besar.
(fds/fay)