Tornado Rancaekek dan Tornado di AS, Kemiripan Capai 99,99%
Hide Ads

Tornado Rancaekek dan Tornado di AS, Kemiripan Capai 99,99%

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 22 Feb 2024 17:30 WIB
Dampak kerusakan akibat tornado di Bandung-Sumedang.
Dampak kerusakan akibat tornado di Rancaekek, Bandung hingga Sumedang. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Jakarta -

Tornado melanda Rancaekek, Bandung, Jawa Barat. Peneliti pun menyandingkan tornado Rancaekek dengan tornado di Amerika Serikat yang memiliki kemiripan tinggi.

Hal ini disampaikan oleh Pakar Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Erma Yulihastin melalui akun X/Twitter miliknya. Dia pun mengatakan bahwa bencana itu merupakan badai tornado bukan puting beliung.

"Struktur tornado Rancaekek, Indonesia, dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara, Amerika Serikat. Memiliki kemiripan 99,99% alias mirip bingits!" ujar Dr Erma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tornado dan puting beliung jelas memiliki perbedaan. Tornado memiliki skala kekuatan angin dan radius lebih luas. Angin tornado minimal kecepatan anginnya mencapai 70 km/jam. Sementara angin puting beliung terkuat adalah 56 km/jam.

Tornado sendiri merupakan udara yang berkumpul dan berputar di atas permukaan tanah dengan penyebab perbedaan suhu udara. Dengan naiknya udara hangat yang terperangkap udara dingin di atasnya, udara tidak bisa naik sehingga berputar di atas tanah.

Soal tornado di Rancaekek, cuaca ekstrem yang terjadi di sana ternyata sudah diprediksi oleh Kajian Atmosfer Jangka Madya Wilayah Indonesia (Kamajaya) BRIN.

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi 'extreme event' 21 Februari 2023," masih kata Dr Erma.

"Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek pada hari ini (21/2). Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini," lanjutnya di tweet berikutnya.




(rns/rns)
Berita Terkait