Horor! Simpanse Kedapatan Gerogoti Daging Kijang Muda
Hide Ads

Horor! Simpanse Kedapatan Gerogoti Daging Kijang Muda

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 13 Des 2023 19:32 WIB
Simpanse biasanya adalah vegetarian. Kali ini, momen langka terabadikan, di mana simpanse kedapatan menggerogoti daging kijang muda dengan tangannya sendiri.
Simpanse biasanya adalah herbivora. Kali ini, momen langka terabadikan, di mana simpanse kedapatan menggerogoti daging kijang muda dengan tangannya sendiri. Foto: Sam Baker via IFL Science
Jakarta -

Simpanse biasanya adalah herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan, tapi terkadang memakan daging. Kali ini, momen langka terabadikan, di mana simpanse kedapatan menggerogoti daging kijang muda dengan tangannya sendiri.

Observasi ini ditemukan di Issa Valley, Tanzania Barat. Wilayah ini kaya akan fauna termasuk simpanse dan predator lain seperti singa, macan tutul, hyena dan anjing tutul liar.

Simpanse memakan kijang adalah pemandangan yang sangat langka. Hanya populasi tertentu yang diamati melakukan kegiatan makan daging ini secara konfrontatif. Hal tersebut disampaikan oleh Sam Baker penulis utama studi serta ahli bioantropologi di University College London, kepada IFL Science, Rabu (13/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah didalami, simpanse yang bernama Imba itu ternyata memakan daging antelop muda Tragelaphus scriptus. Adegan mangsa memangsa tidak diamati secara langsung, namun para ilmuwan yakin ada elang yang baru saja memburu antelop itu dan menjatuhkannya karena terintimidasi Imba.

Melansir IFL Science, setelah Imba mengambil antelop itu, dia memanjat pohon untuk menikmati hasil jerih payahnya. Tapi ternyata, anggota kelompok lainnya mengikutinya. Pertikaian antar pejantan untuk berebut daging pun terjadi. Setidaknya ada empat yang terlihat mengonsumsinya di semak belukar.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, pada akhirnya Imba mendapatkan kembali daging curiannya itu dan selesai memakannya. Setelah beberapa jam, yang tersisa hanyalah tengkorak hewan tersebut.

"Peristiwa tersebut mengakibatkan bangkai habis dikonsumsi, sehingga mendukung adanya perilaku pemulungan konfrontatif pada simpanse Issa, yang pertama kali tercatat di Issa sejak kebiasaan itu usai pada tahun 2018. Yang terpenting, jika kita mengakui bahwa simpanse mampu melakukan pemulungan konfrontatif, maka publikasi 'perburuan' sebelumnya mungkin dilakukan tanpa terlihat oleh pengamat manusia yang datang setelah kejadian tersebut," tulis penulis penelitian. Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Primates.




(ask/fay)