Neuralink, startup chip otak milik Elon Musk, mulai merekrut relawan untuk uji coba klinis pertama di manusia. Rekruitmen ini dibuka beberapa bulan setelah Neuralink mendapatkan persetujuan dari Food and Drugs Administration (FDA).
Uji coba awal bertajuk 'PRIME Study' ini akan berlangusng selama enam tahun. Tujuan uji coba ini adalah mengetes teknologi Neuralink yang bisa membantu pengguna yang lumpuh mengontrol perangkat hanya dengan kekuatan pikirannya.
Untuk uji coba ini, Neuralink mencari relawan yang menderita quadriplegia, atau kelumpuhan pada empat tungkai dan badan, karena cedera tulang belakang vertikal atau ALS yang berusia di atas 22 tahun dan memiliki perawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji coba ini akan mengetes tiga perangkat Neuralink sekaligus. Pertama, implan N1 yang merupakan perangkat yang ditanam di otak. Kedua, robot R1 yang dirancang untuk menanam implan di otak.
Perangkat ketiga adalah N1 User App, software yang terhubung dengan chip N1 untuk menerjemahkan sinyal otak menjadi tindakan yang dimengerti komputer. Neuralink berencana menguji coba keamanan dan kemanjuran ketiga sistem sekaligus, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (20/9/2023).
Relawan yang berpartisipasi dalam PRIME Study akan mengikuti penelitian selama 18 bulan dengan peneliti. Setelah itu mereka akan menghabiskan dua jam seminggu untuk sesi riset brain-computer interface (BCI) dan setelah itu melakukan kunjungan ke peneliti sebanyak 20 kali selama lima tahun ke depan.
Musk sebelumnya berkoar-koar chip otak ini akan memiliki banyak fungsi, termasuk membantu manusia menyamai kecerdasan buatan (AI) hingga telepati. Uji coba kali ini belum sejauh itu karena tujuan utamanya adalah membantu relawan mengontrol kursor komputer atau keyboard hanya dengan pikirannya.
Baca juga: Hiii! Elon Musk Mau Dikirimi Jantung Manusia |
Sebelum diizinkan melakukan uji klinis di manusia, Neuralink menguji coba perangkatnya di hewan seperti babi dan monyet. Pada tahun 2021, Neuralink mengunggah video yang memperlihatkan seekor monyet yang bisa memainkan game hanya dengan kekuatan otaknya.
Tapi uji coba yang melibatkan hewan ini menimbulkan banyak kontroversi karena dianggap menyiksa subjeknya. Musk mengatakan uji coba ini hanya dilakukan di monyet yang sekarat dan tidak ada monyet yang meninggal karena implan Neuralink, tapi regulator menemukan Neuralink memperlakukan banyak hewan subjeknya dengan tidak benar.
Simak Video 'Perusahaan Milik Elon Musk Bakal Tanam Chip di Otak Manusia':