AS Selamati India Sukses ke Bulan, China dan Rusia Kok Diam?
Hide Ads

AS Selamati India Sukses ke Bulan, China dan Rusia Kok Diam?

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 31 Agu 2023 05:45 WIB
Schoolchildren cheer as they watch the successful landing of Chandrayaan-3, or β€œmoon craft” in Sanskrit, at the Nehru Planetarium in New Delhi, India, Wednesday, Aug. 23, 2023. India has landed a spacecraft near the moon’s south pole, an unchartered territory that scientists believe could hold vital reserves of frozen water and precious elements, as the country cements its growing prowess in space and technology. (AP Photo/Manish Swarup)
Rakyat India merayakan keberhasilan Chandrayaan-3 mendarat di kutub selatan Bulan. Ada nobar menggembirakan sekaligus mengharukan di seluruh India. Foto: AP/Manish Swarup
Jakarta -

Ikut senang melihat keberhasilan India mendarat di Bulan, badan antariksa nasional AS NASA mengucapkan selamat kepada negara tersebut.

AS mengakui kehebatan India yang lebih dulu sukses melakukan pendaratan di kutub selatan Bulan. India mengukir sejarah dengan menjadi negara pertama yang mendarat di sana. Namun sementara itu, Rusia dan China yang juga sedang gencar dalam perlombaan menuju ke Bulan, tetap bungkam.

India telah mencapai prestasi yang gagal diraih negara-negara lain. Rusia mencoba melakukan hal serupa tak berselang lama dari waktu pendaratan India, namun pesawat ruang angkasanya jatuh ke permukaan Bulan. Sementara itu, misi AS dan China ke tempat yang sama, hanya berjarak beberapa tahun lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chandrayaan-3 milik India melakukan pendaratan lunak (soft landing) pada hari Rabu (23/8) pagi pukul 8:34 (ET). Keberhasilan ini memicu sorak-sorai dan tepuk tangan di antara para ilmuwan luar angkasa yang menyaksikannya di kota Bengaluru, India selatan.

Pesawat Chandrayaan-3, yang dalam bahasa Hindi dan Sansekerta berarti 'kendaraan Bulan', berhasil mendarat di kutub selatan, mengalahkan AS, China, dan Rusia di wilayah yang belum dipetakan.

ADVERTISEMENT

Seperti dikutip dari Daily Mail, kutub selatan Bulan adalah wilayah yang belum dipetakan yang diyakini para ilmuwan menyimpan cadangan penting air beku dan berbagai unsur mineral berharga.

Keberhasilan misi ISRO, badan antariksa nasional India, menandai kemunculannya sebagai kekuatan luar angkasa baru, seiring upaya pemerintahnya kian memacu investasi dalam teknologi peluncuran ruang angkasa swasta dan bisnis berbasis satelit.

Chandrayaan-3 diperkirakan akan tetap berfungsi selama dua minggu, menjalankan serangkaian eksperimen, termasuk analisis spektrometer komposisi mineral permukaan Bulan untuk menentukan apakah terdapat air es di sana.

"Pencapaian ini menandai langkah maju yang signifikan bagi Sains, Teknik, Teknologi, dan Industri India, yang melambangkan kemajuan negara kita dalam eksplorasi ruang angkasa," kata ISRO.




(rns/fyk)