Ancaman Bom Atom Bikin Rumah-rumah Amerika Era '50-an Dicat Putih
Hide Ads

Ancaman Bom Atom Bikin Rumah-rumah Amerika Era '50-an Dicat Putih

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 03 Agu 2023 06:15 WIB
Bumbungan awan berbentuk jamur muncul setelah ledakan nuklir. Berikut deretan foto-foto awan jamur rakasasa yang bikin Anda merinding.
Ancaman Bom Atom Bikin Rumah-rumah Amerika Era '50-an Dicat Putih. Foto: Getty Images
Jakarta -

Di zaman sekarang, mengecat rumah dengan warna putih disarankan sebagai cara untuk membuat bangunan lebih dingin dan mengatasi gelombang panas yang semakin umum terjadi selama krisis iklim. Namun, pada 1950-an, orang Amerika disarankan menjaga rumah mereka tetap rapi dan dicat putih agar lebih bertahan jika terjadi serangan bom atom.

Ancaman bom atom yang menghantui di zaman itu, mendorong mereka meyakini bahwa cara ini dapat meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup. Selama Perang Dingin ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat perlombaan senjata nuklir, ancaman bom atom sangat nyata.

Di ruang-ruang kelas awal 1950-an, siswa diajari cara melindungi diri jika terjadi serangan nuklir. Berlindung di bawah meja kelas mungkin tidak akan banyak membantu jika berada di dekat ledakan. Namun setidaknya, hal itu diharapkan bisa meminimalkan bahaya jika ledakan berada agak jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika sebuah bom atom meledak menciptakan ledakan nuklir, gelombang kejut kehancuran berjalan menyebar ke lingkungan dengan cara yang berbeda. Sebagian besar kerusakan memang berasal dari ledakan itu sendiri, tetapi sekitar 35% energi dari ledakan nuklir berasal dari radiasi termal atau panas. Panasnya begitu kuat sehingga benda-benda yang cukup dekat dengan pusat ledakan menguap.

"Pencitraan berkecepatan tinggi dari uji coba nuklir awal menunjukkan bintik-bintik aneh pada permukaan bola api. Ini ditemukan, disebabkan oleh penguapan tali baja yang menahan bom di tempatnya," kata Dr Sam Rigby, seorang ahli ledakan dan teknik benturan, sekaligus dosen senior Teknik Sipil dan Struktural di Sheffield University.

ADVERTISEMENT

"Begitu pentingnya dampak radiasi termal dari nuklir sehingga warga AS selama Perang Dingin didorong untuk menjaga rumah mereka tetap bersih dan selalu dicat baru untuk mengurangi risiko kebakaran," ujarnya.

Dalam video instruksional berjudul The House In The Middle, serangkaian percobaan ditampilkan untuk menunjukkan bagaimana rumah yang dirawat dengan baik dapat mengurangi risiko kehancuran total dari ledakan bom atom bagi penduduk Amerika.

[Gambas:Youtube]



Dalam video tersebut tampak perbandingan rumah kotor di sebelah kiri, rumah kotor dan berserakan di sebelah kanan, dan rumah putih dan rapi di tengah. "Itu pilihanmu. Hadiahnya adalah kemungkinan bertahan hidup," sebut narasi dalam video.

Kilatan cahaya dan panas dari ledakan nuklir menyebar ke seluruh lingkungan bahkan sebelum kita mendengar bunyi ledakan bom, karena radiasi bergerak dengan kecepatan cahaya, jauh lebih cepat daripada kecepatan suara. Ini mirip dengan cara petir datang sebelum kita mendengar suara guntur.

Eksperimen yang ditampilkan dalam video menunjukkan hal ini sebagai kilatan cahaya disertai panas yang begitu kuat sehingga beberapa model rumah telah terbakar sebelum ledakan itu sendiri terjadi.

Video tersebut kemudian mengklaim bahwa menjaga rumah tetap rapi, akan membuatnya bebas dari sumbu tambahan seperti daun dan kayu mati, dan cat putih akan berefek mendinginkan serta mengurangi risiko rumah terbakar habis.

Konon, seperti yang dilaporkan Atomic Theater, kamera yang digunakan dalam uji coba bom nuklir di Nevada memang menunjukkan bahwa setelah ledakan, kayu tanpa pernis eksterior jauh lebih cepat terbakar dibandingkan dengan kayu yang terawat. Rekaman inilah yang menampilkan The House in the Middle versi hitam-putih asli pada bulan Oktober 1953, sebagai iklan layanan masyarakat yang disponsori oleh Administrasi Pertahanan Sipil Federal.

Video ini kemudian diubah menjadi lebih panjang dan memiliki fokus lebih kuat pada rumah yang baru dicat dan interior yang rapi, disponsori National Paint, Varnish and Lacquer Association.

Uniknya, ancaman serangan nuklir menjadi peluang untuk iklan cat atau interior dan menjadi cukup umum pada masa itu. Di tahun 1950-an, merek dan perusahaan di Amerika menemukan cara kreatif untuk menghubungkan produk mereka ke dalam wacana terkait nuklir agar lebih relevan.




(rns/afr)