Bumi Terguncang Ledakan Tunguska, 250 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima
Hide Ads

Bumi Terguncang Ledakan Tunguska, 250 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 26 Jul 2023 06:45 WIB
Tunguska, kawasan yang kena meteor. (By CYD - From English Wikipedia, en:Image:Tunguska01.png, Public Domain)
Tunguska, kawasan yang terdampak meteor. Pohon-pohon di hutan seketika rata dengan tanah. Foto: English Wikipedia
Jakarta -

Pada 30 Juni 1908, terjadi ledakan besar di langit Rusia sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Ledakan ini berasal dari benda angkasa yang hancur di atas Sungai Podkamennaya Tunguska, Siberia. Ledakannya sebanding 30 megaton energi, cukup untuk meruntuhkan sebuah kota.

Ledakan ini meratakan 2.150 kilometer persegi hutan Siberia yang berisi sekitar 80 juta pohon. Dampaknya memang tidak sampai meninggalkan kawah karena benda dari angkasa itu pecah tinggi di atmosfer. Namun gelombang kejutnya tak hanya meratakan pepohonan tetap cukup mengguncang Bumi dan atmosfernya.

Penyebab Ledakan Tunguska

Dikutip dari IFL Science, ada lebih dari 100 hipotesis tentang apa yang mungkin terjadi saat peristiwa di Siberia itu, tetapi hipotesis utama melihat asteroid berbatu berukuran sekitar 50 hingga 80 meter mengalami semburan udara meteor. Benda dari luar angkasa itu meledak 10 hingga 14 kilometer di ketinggian sehingga tidak mengenai tanah sehingga menjadi alasan kuat tidak adanya kawah yang ditinggalkan dari peristiwa ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapat lain ada yang menyebutkan ledakan disebabkan oleh sebuah asteroid berukuran 20 meter yang diperkirakan membawa 185.000 metrik ton atau setara dengan tujuh kali lipat dari ukuran kapal Titanic, dan ledakannya bahkan 250 kali lebih kuat dibandingkan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang saat Perang Dunia II.

Di halaman Wikipedia tentang peristiwa bersejarah ini, disebutkan ada beberapa saksi mata, salah satunya S.Semenov yang kesaksiannya direkam oleh ahli mineral Rusia Leonid Kulik pada tahun 1930. Ia menggambarkan bagaimana Semenov terlempar beberapa meter ke belakang dan kehilangan akal sehatnya sejenak, istrinya keluar dari rumah untuk membawanya kembali ke rumah.

ADVERTISEMENT

Ia lalu menceritakan pengalamannya merasakan embusan angin panas. Semenov dan istrinya tinggal sekitar 60 kilometer dari lokasi tumbukan, dan penggambarannya konsisten dengan gelombang kejut yang diamati oleh para ilmuwan.

Tidak diketahui pasti apakah ada korban tewas dalam peristiwa ini. Namun siapa pun berada lebih dekat dengan tempat kejadian dibandingkan Semenov dipastikan mengalami efek yang jauh lebih besar, bahkan berpotensi fatal.

Simak Video '5 Ledakan Terbesar dalam Sejarah, Bom Atom Oppenheimer Kalah Jauh':

[Gambas:Video 20detik]



(rns/afr)