Fenomena Langit Menghebohkan di 2022: Ada Langit Merah Bak Kiamat
Hide Ads

Year in Review 2022

Fenomena Langit Menghebohkan di 2022: Ada Langit Merah Bak Kiamat

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 27 Des 2022 05:45 WIB
langit merah
Fenomena Langit 2022: Pelangi saat Ratu Elizabeth II Wafat hingga Langit Merah bak Kiamat. Foto: Twitter

Fenomena fogbowFenomena fogbow di California, Amerika Serikat. Foto: Stuart Berman

Kabut pelangi

Viral seorang fotografer asal San Francisco, California, Amerika Serikat menangkap gambar fenomena langka di langit California yang berkabut. Ia mengabadikan kabut pelangi atau fogbow yang unik.

Fogbow mirip dengan pelangi. Fenomena ini terbentuk dari proses pembiasan dan refleksi yang sama yang menciptakan pelangi, tetapi dibentuk oleh tetesan air dalam kabut atau awan, bukan tetesan hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetesan air ini jauh lebih kecil daripada tetesan air hujan, hampir selalu berdiameter kurang dari 0,1 mm. Karena tetesan air kecil, fogbow sebagian besar tampak putih, dengan tepi luar merah dan tepi dalam biru.

Berbeda dengan pelangi yang tampak warna-warni, fogbow muncul dalam wujud busur dalam kabut, sesuai namanya yang jika diterjemahkan dari bahasa Inggris berarti busur kabut. Fenomena ini juga kadang disebut sebagai pelangi putih.

ADVERTISEMENT
awan pelangiAwan pelangi di Haikou, Hainan, China. Foto: Twitter @CitizenFreePres

Awan pelangi

Alam selalu memberikan kejutan dan memberikan pengetahuan baru kepada manusia dengan berbagai cara, salah satunya dengan kemunculan awan pelangi yang ajaib dan mempesona.

Warga Kota Haikou, Provinsi Hainan, China, dibuat takjub saat melihat fenomena langit yang langka ini. Mereka disuguhi pelangi, namun dalam bentuk awan.

Fenomena ini terjadi ketika Matahari menyinari tetesan air dan es secara bersamaan. Fenomena yang juga disebut awan pileus ini terbentuk ketika udara yang naik dengan cepat di atas awan kumulus yang menjulang (awan cumulonimbus) mendorong udara yang lebih dingin di atasnya.

Hal ini menyebabkan kondensasi kelembapan tepat di sepanjang bagian atas udara yang bergerak mengarah ke pembentukan pileus. Ketika sinar Matahari berada di sudut kanan, difraksi cahaya terjadi antara tetesan dan kristal es di awan sehingga memberikan warnanya menyerupai apa yang ada di pelangi.

langit merahLangit merah seperti kiamat di Zhejiang, China. Foto: Twitter

Langit merah di China dan Australia

Mei 2022, langit di Provinsi Zhejiang, China menjadi merah menyala, seperti adegan kehancuran dan kiamat dalam film fiksi ilmiah. Biro meteorologi lokal Zhoushan, sebuah kota di Provinsi Zhejiang China Timur, mengumumkan pada Minggu (8/5) waktu setempat, bahwa langit merah menyala yang muncul di daerah ini, disebabkan oleh pembiasan dan hamburan cahaya.

Kemungkinan besar sumber hamburan cahaya ini berasal dari lampu kapal di pelabuhan. Staf Biro Meteorologi Zhoushan menjelaskan, cuaca berkabut dan berawan di Zhoushan pada Sabtu (7/5) dan gerimis pada saat langit merah mungkin disebabkan oleh pantulan cahaya dari awan tingkat rendah.

Langit merahLangit pink di Australia. Foto: Instagram @desert_2_sea via Reuters

Lalu di bulan Juli, cahaya merah muda misterius menerangi langit di atas kota Mildura, Australia pada Rabu (20/7). Hal ini membuat penduduk bertanya-tanya apakah mereka menyaksikan invasi alien, cahaya utara salah tempat, atau semacam suar Matahari.

Cahaya merah muda ini rupanya memancar dari fasilitas ganja medis di pinggiran Mildura. Pancaran warna pink di langit secara tidak sengaja mengungkap lokasi fasilitas ini yang sebelumnya dirahasiakan.

Langit HijauLangit hijau di Sioux Falls, South Dakota, Amerika Serikat. Foto: Daily Mail

Langit hijau pekat

Para penduduk di kota Sioux Falls, South Dakota, Amerika Serikat, pada awal Juli serasa berada di salah satu adegan serial terkenal Stranger Things. Pasalnya, terjadi fenomena aneh di mana langit di area mereka berubah warnanya menjadi hijau dalam waktu cukup lama. Ya, langit hijau pekat.

Lembaga peneliti cuaca di Amerika Serikat, National Weather Service (NSW), kemudian mengungkap bahwa penyebab langit menjadi hijau itu berkaitan dengan derecho, badai angin intens garis lurus yang tersebar luas.

Download report Year in Review 2022 di sini.

(rns/fay)