Indonesia adalah bekas benua Sundaland yang tenggelam. Artinya, negeri ini adalah lapangan untuk ilmu paleontologi. Namun sayang, peminat ilmu ini sangat sedikit.
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan purbakala. Namun, jumlah ahli paleontologi di Indonesia masih kurang dari 50 orang. Keprihatinan ini diungkapkan oleh Ahli Paleontologi ITB Prof Yahdi Zaim dalam 'Eureka! Edisi 8: Misteri Indonesia Benua Tenggelam' beberapa waktu lalu.
"Sedikit sekali, di kelompok kami namanya paleontologi geologi kuarter itu kurang dari 10 orang. Teman-teman dari UGM itu paling 3-4 orang, di universitas sudah tidak ada lagi secara formal. Di Sangiran dan Museum Geologi juga hanya beberapa orang," ujar Prof Zaim.
"Jadi kalau saya jumlah orang-orang yang berminat di bidang kami itu kurang dari 50 orang dari 250 juta penduduk kita, dari daerah kita yang banyak sekali temuan-temuan paleontologi," lanjutnya.
Prof Zaim menyoroti bahwa di Indonesia masih sangat tertinggal, sementara negara lain sudah sangat luar biasa perkembangannya. Padahal, Indonesia seolah menjadi wilayah kunci untuk evolusi manusia purba, flora fauna, sampai rekonstruksi paleogeografi termasuk paleoklimatologi.
Karena ada perkembangan tenggelam dan munculnya daratan yang secara siklus (termasuk Sundaland), itu menyebabkan banyaknya fosil manusia vertebrata di Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi incaran banyak ahli di dunia untuk melakukan penelitian.
Kekhawatiran ini ditambah dengan fakta bahwa untuk mendalami dan meningkatkan pengetahuan seputar cabang ilmu paleontologi, diperlukan peralatan canggih. Sayangnya, alat-alat itu kebanyakan tidak ada di Indonesia. Sehingga, peneliti di Indonesia harus bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dari luar negeri.
"Saya ingin menggugah anak-anak kita untuk menyenangi paleontologi, geologi kuarter, geoarkeologi. Indonesia itu luas dan itu hak kita, harus kita kembangkan. Jangan sampai nanti ahli orang asing lagi meneliti di Indonesia. Supaya ahli Indonesia, dari generasi anak cucu saya, bisa mengembangkan untuk Indonesia dan dunia," tandasnya.
Simak Video "Misteri Indonesia Benua Tenggelam"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)