Ledakan Populasi Siput Raksasa Bikin Panik Amerika

Ledakan Populasi Siput Raksasa Bikin Panik Amerika

ADVERTISEMENT

Ledakan Populasi Siput Raksasa Bikin Panik Amerika

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 06 Jul 2022 05:40 WIB
Slug in the garden eating a lettuce leaf. Snail invasion in the garden
Ilustrasi siput tanah raksasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexRaths
Jakarta -

Warga Florida di Amerika Serikat dikagetkan dengan meledaknya populasi siput tanah raksasa. Alhasil, pemerintah setempat langsung membunyikan sinyal bahaya agar masyarakat waspada.

Siput pada umumnya merupakan hewan yang lambat dan relatif tidak berbahaya, karena memakan tumbuhan. Tetapi, siput tanah raksasa Afrika yang dikenal sebagai Gals ini beda dari siput biasanya.

Dilansir dari, Cnet, Rabu (6/7/2022), Departemen AS mengungkapkan siput adalah salah satu hama yang paling invansif di Bumi. Keberadaannya menyebabkan kerusakan besar di lahan pertanian dan lingkungan di mana pun ia berada.

Meski punya panjang sekitar 18 cm, hewan ini bisa bertelur dengan jumlah ribuan selama masa hidupnya. Bahkan, siput itu bisa menempel di mana saja, sekalipun di kendaraan yang sedang berjalan.

Berita buruk lain yang bikin AS khawatir, yakni siput tersebut membawa salmonella dan parasit yang disebut cacing para tikus yang diketahui menyebabkan meningitis pada manusia.

Departemen Pertanian dan Layanan Konsumen Florida (FDACS) telah memberikan peringatan kepada warga setempat. Bila ingin mengatasi hewan ini, maka diwajibkan menggunakan sarung tangan dan mengikuti aturan perlindungan dan sanitasi yang tepat.

Selain itu, di saat bersamaan, diserukan pembibitan, fasilitas limbah padat, pengangkut sampah, dan penata taman untuk memenuhi kondisi tertentu, termasuk melaporkan bila menemukan siput.

Kemudian menerapkan penggunaan peptisida dan mengizinkan inspeksi peralatan. Tindakan ini sebagai pencegahan yang dirancang untuk mencegah penyebaran siput.

Siput sendiri ada yang menjadikan sebagai hewan peliharaan, tetapi AS melarang mengimpor atau memiliki hewan satu ini. Apalagi siput termasuk hewan yang rakus makannya sampai bisa menelan lebih dari 500 jenis tanaman yang berbeda.

Pada suatu kasus yang ditemukan, siput bisa memakan plesteran dan dinding beton, seperti yang diperingatkan dalam edaran oleh FDACS jika warga setempat mengetahui dan melaporkan adanya siput ini.



Simak Video "Tren Terapi Kulit Pakai Siput Albino di Suriah"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT