Tepat pada hari ini, 4 Juli 2022, Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari. Fenomena ini disebut dengan aphelion atau jarak terjauh antara Bumi dan Matahari.
Saat terjadinya aphelion ini, Bumi akan berjarak 152,1 juta km dari Matahari. Fenomena itu terjadi pada hari ini, Senin (4/7/2022).
Sedangkan momen perihelion atau jarak terdekat antara Bumi dan Matahari ini akan terjadi pada 4 Januari 2023. Saat itu, jaraknya bisa mencapai 147,1 juta km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Terjadinya aphelion dan perihelion ini karena orbit Bumi terhadap Matahari tidaklah berbentuk lingkaran sempurna, yang mana lintasannya itu oval.
Hal itu yang mengakibatkan terjadinya bikin Planet Biru bisa berdekatan dengan Sang Surya ataupun bikin long distance relationship (LDR) antara kedua benda tersebut.
Adapun, bila tidak terjadi aphelion dan perihelion atau rata-rata jarak Bumi kepada Matahari pada normalnya ini itu 150 juta km.
Sebagai informasi, penyebutan fenomena ini berasal dari bahasa Yunani Kuno, di mana helios berarti "Matahari", apo berarti "jauh", dan peri berarti "dekat".
Baca juga: Inti Bumi Berubah, Manusia Bisa Apa? |
Aphelion selalu terjadi di awal Juli. Sekitar dua minggu setelah titik balik Matahari Juni (Solstis Juni), saat itu Bumi berada pada posisi terjauh dari Matahari.
Sedangkan perihelion selalu terjadi di awal Januari. Sekitar dua minggu setelah Solstis Desember, Bumi berada paling dekat dengan Matahari.
Bukan jarak dari Matahari yang menyebabkan musim di Bumi. Musim terjadi karena poros Bumi miring. Itu karena Bumi mengorbit Matahari dengan kemiringan sehingga planet kita mendapat lebih banyak atau lebih sedikit sinar matahari langsung pada waktu yang berbeda dalam setahun.
(agt/fay)