Kemajuan teknologi membuat banyak hal yang tadinya tidak mungkin, menjadi mungkin dilakukan, misalnya saja berupaya hidup abadi, atau bahkan menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati.
Ilmuwan dari berbagai negara pun melakukan berbagai proyek penelitian untuk mewujudkan hal itu. Saat kecanggihan hasil penelitian diperlihatkan, tak jarang muncul kontroversi. Sebagian ada yang menganggapnya mencoba melawan kuasa Tuhan. Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Kamis (16/6/2022) berikut ini beberapa proyek penelitian tersebut:
1. Teknologi Cryogenic untuk Hidup Abadi
Sebuah perusahaan asal Rusia bernama KrioRus menawarkan hidup abadi dengan teknologi Cryogenic. Apa itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cryogenic menawarkan jasa membekukan badan seharga 28.000 Poundsterling (sekitar Rp 498 juta). Media Express dari Inggris pernah menulis kalau Cryogenic adalah ilmu yang mempelajari pengawetan dengan cara dibekukan memakai nitrogen cair. Khusus untuk pengawetan tubuh manusia, hal ini dilakukan supaya tubuh manusia tersebut bisa dihidupkan lagi di masa depan.
Direktur KrioRus, Valeriya Udalova mengatakan ada kemungkinan teknologi untuk menghidupkan kembali orang yang meninggal dunia bisa diciptakan, walau saat ini belum ada jaminannya.
2. Rahim Buatan
Lama-kelamaan, kecanggihan teknologi juga bisa 'menciptakan' makhluk hidup. Contohnya adalah sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan bernama Alan Flake dari Children's Hospital of Philadelphia yang berhasil 'melahirkan' seekor domba.
Eksperimen ini dilakukan dalam sebuah sistem bernama Bio Bag, semacam kantong plastik yang mengisolasi janin domba seperti di rahim induknya. Rupanya Alan dan rekannya berhasil mengembangbiakkan domba di luar rahim induk mereka.
Sel telur domba betina diberi suntikkan sperma dari domba jantan. Lantas keduanya dimasukkan ke dalam Bio Bag yang sebelumnya sudah dimasukkan cairan elektrolit mengandung oksigen dan beberapa kandungan lainnya yang mirip air ketuban.
Bukan hanya itu, ada juga selang yang dihubungkan kepada embiro domba sebagai pengganti tali pusarnya. Selang tersebut akan memompa darah kepada tubuh bayi domba.
Tim peneliti membuat keadaan, temperatur, dan suhu rahim buatan sama dengan rahim induk domba betina, sehingga embrio bisa tumbuh dengan baik hingga saatnya dilahirkan.
Halaman selanjutnya: Hidup panjang umur >>>