Pada masa silam, beberapa kebudayaan melakukan ritual pengorbanan manusia. Para ilmuwan di Peru menemukan buktinya dalam penemuan beberapa kerangka manusia yang terkubur di candi yang berada lembah pegunungan Andes.
Seperti dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (15/6/2022) arkeolog setempat mendapati 29 kerangka manusia yang dikubur sekitar seribu tahun silam di area Huaca Santa Rosa de Pucala, sebelah barat Peru.
Dalam penemuan yang dipublikasikan November 2021 ini, terdapat empat kerangka yang terdiri dari dua anak-anak, satu remaja dan seorang dewasa, berasal dari kebudayaan Wari. Menurut direktur riset Edgar Bracamonte, penemuan empat kerangka ini membuktikan untuk pertama kalinya ritual pengorbanan manusia di peradaban tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain jasad manusia, penggalian menemukan pula kerangka hewan seperti llama dan marmut yang juga dikorbankan. Terdapat juga pisau dan semacam botol. Ilmuwan menyimpulkan kuburan itu dari peradaban Wari karena bentuknya sesuai dengan ciri khas mereka, yaitu seperti huruf D.
"Pengorbanan manusia ini mungkin sebagai bagian dari ritual pada zaman itu untuk memulai konstruksi area religius bergaya Wari ini," kata Edgar.
Kebudayaan Wari sendiri berkembang pesat di pegunungan dan pantai Peru, pada sekitar tahun 500 sampai 1.000 setelah Masehi. Mereka menghasilkan tekstil dan tembikar berkualitas baik, serta membangun jalan-jalan yang memadai.
Ilmuwan masih meraba-raba seperti apa bentuk kebudayaan mereka, namun ritual keagamaan tampaknya berperan sangat penting. Kemudian kaum wanita punya kedudukan tinggi dalam pemerintahan mereka.
Adapun 25 kerangka manusia lain yang ditemukan di area yang sama berasal dari kebudayaan Mochica, hidup pada sekitar 100 sampai 700 Masehi sebelum digantikan oleh peradaban Wari. Keduanya punya ciri khas kebudayaan sendiri yang menonjol sehingga ilmuwan cukup mudah membedakannya.
(rns/fay)