Jika berkunjung ke Eropa, terutama Eropa Barat, turis biasanya terkagum dengan kualitas air sungai atau danau yang jernih. Padahal dahulu, tidak begitu keadaannya di mana sempat terjadi polusi yang sangat parah, seperti di Sungai Rhine.
Aare, sungai terpanjang di Swiss yang jadi berita karena menjadi lokasi hilangnya anak Ridwan Kamil, dulu kumuh penuh polusi di tahun 1960-an. Upaya besar dari pemerintah dan warga dengan membangun sistem pembuangan limbah membuat Aare bertransformasi menjadi sebening sekarang.
Tak hanya di Swiss, sungai di Jerman pun dulu tidak bersih. Sungai terpanjang di Jerman, Rhine, terkenal karena keindahannya, dihiasi kastil dan pedesaan hijau. Namun dahulu, Rhine adalah sungai kumuh dalam waktu lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip detikINET dari Deutsche Welle, Senin (30/5/2022) aliran Sungai Rhine ini dimulai dari Swiss yaitu Sungai Aare. Setelah menjadi Sungai Rhine, ia melewati Kota Basel, lalu mengalir ke Jerman dan Belanda, untuk kemudian berakhir di laut utara.
Nah pada tahun 1986, terjadi kebakaran di ruang penyimpanan perusahaan farmasi Sandoz di Basel, Swiss. Akibatnya, banyak sekali pestisida mengalir deras ke Rhine, membunuh banyak ikan dan organisme mikro. Sungai itu pun dijuluki selokan terbesar yang kotor.
Fritzh Holwartz selaku kepala International Commission for the Protection of the Rhine mengatakan bahwa bencana itulah yang memicu munculnya kesadaran tentang kesehatan Sungai Rhine dan bagaimana agar perairan ini bisa pulih kembali.
Halaman selanjutnya, transformasi besar sungai Rhine>>>
"Kita bisa mengatakan bahwa insiden Sandoz itu pada dasarnya skenario terburuk waktu itu sehingga berkontribusi pada munculnya perlindungan air sebagai isu penting di politik," kata dia.
Banyak usaha kemudian dikerahkan agar Rhine bisa disulap menjadi jernih kembali dan membuat orang dapat berenang dengan tenang. Kuncinya adalah pada tekanan warga agar para politisi melakukan tindakan yang cepat.
Sejak saat itu, investasi untuk pusat penjernihan air digencarkan dan menghabiskan biaya sampai USD 75 miliar. Pemerintah lokal setiap tahun menyediakan 1 miliar Euro untuk penjernihan air sungai Rhine.
Baca juga: Terungkap, Ini Arti Nama Sungai Aare |
Insiden bencana pun ditekan karena perusahaan yang bermarkas dekat Rhine lebih berhati-hati. Tindakan pro aktif itu memastikan sungai Rhine tetap bening.
"Kami bersama dengan mereka yang tinggal di dekat bantaran sungai, ingin membuat orang bisa hidup dan menikmati sungai ini. Kami ingin menjadikan sungai ini bagian dari hidup kami dan anak kami," tambah dia.