Ngerinya Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia yang Lumat Ukraina

Ngerinya Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia yang Lumat Ukraina

ADVERTISEMENT

Ngerinya Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia yang Lumat Ukraina

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Selasa, 10 Mei 2022 16:17 WIB
Jakarta -

Ukraina melaporkan 3 rudal hipersonik Rusia menghancurkan mal dan 2 hotel di Kota Odesa. Inilah sosok rudal Kinzhal yang mengerikan.

Sebelumnya, juru bicara militer Ukraina untuk wilayah Odesa, Sergey Bratchuk mengumumkan 3 rudal Khinzal ditembakan dari pesawat tempur Rusia. Sasarannya adalah infrastruktur pariwisata, demikian dilansir CNN, Selasa (10/5/2022).

Apa itu rudal Kinzhal? Dihimpun detikINET dari Eurasiantimes, Kinzhal adalah rudal hipersonik Rusia. Bisa dibilang, ini adalah rudal paling canggih Rusia saat ini.

Kinzhal ini panjangnya dilaporkan sekitar 8 meter. Beberapa pakar persenjataan yakin bahwa tipe rudal semacam ini dapat terbang sampai kecepatan 6.000 kilometer per jam.

Rudal hipersonik artinya mengalahkan kecepatan suara sedikitnya lima kali lipat atau kecepatannya Mach 5. Rudal hipersonik bisa diubah arahnya meski sudah diterbangkan dan bermanuver dengan lincahnya.

Selain itu, rudal semacam ini sulit dideteksi karena begitu cepatnya. Bahkan disebut hampir tidak mungkin terlacak oleh radar dan sistem pertahanan udara modern termasuk milik Ukraina.

Berbeda dengan rudal balistik, rudal hipersonik terbang cukup rendah, jauh lebih rendah dibandingkan rudal balistik konvensional. Tujuannya adalah mengecoh radal agar tidak bisa ditangkal atau dicegah.

Rudal hipersonik Rusia yang menyerang Ukraina ini ditembakkan dari udara, kemungkinan dari pesawat tempur MIG-31. Rudal ini dapat pula dilancarkan dari kapal atau kapal selam, dan bisa membawa hulu ledak nuklir.

Rudal Kinzhal dapat menembak sasaran sampai sejauh 2.000 kilometer. Sebagai contoh, jika rudal ini ditaruh di Kota Kaliningrad, dia bisa menjangkau Kota Berlin di Jerman yang jaraknya kurang dari 600 kilometer.

Meskipun rudal Kinzhal sangat dahsyat, Rusia bahkan sudah punya penangkalnya, namanya rudal S-500 Promotey atau Prometheus. Jika seandainya ada musuh Rusia berhasil memiliki rudal Kinzhal, Rusia sudah punya tandingannya. Bukan main...

Congressional Research Service Memo (CRS Memo) melaporkan teknologi rudal hipersonik pada saat ini baru dikuasai segelintir negara, demikian pula penangkalnya. Amerika Serikat dan China juga menguji coba rudal hipersonik, namun masih kalah dari Rusia.

(fay/fyk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT