Rusia telah menggelar serangan militer pada Ukraina yang banyak dikecam. Dalam perang ini, salah satu calon senjata andalan Rusia yang juga digembar-gemborkan Vladimir Putin adalah rudal hipersonik.
"Negara kami selalu terbuka terhadap dialog yang jujur dan terbuka, tapi kepentingan Rusia dan keamanan warga kami tak bisa ditawar. Jadi, kami akan terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan tentara dan angkatan laut kami," sebut Putin dalam video saat Rusia melancarkan serangan ke Ukraina.
"Senjata (kami) yang tak ada bandingnya di dunia telah dikaryakan dalam peperangan. Kami akan terus mengembangkan sistem persenjataan canggih termasuk hipersonik dan penggunaan teknologi digital serta elemen kecerdasan buatan," tambah dia.
Salah satu senjata yang dimaksud adalah rudal hipersonik. Disebut hipersonik jika sebuah rudal mampu melesat lebih cepat dari Mach 5 atau 3.863 mil per jam.
Kecepatan itu 5 kali lebih ngebut dari kecepatan suara. Yang lebih mengerikan, seperti dikutip detikINET dari Mirror, Rabu (24/2/2022) pada saat ini belum ada cara jitu untuk menghentikan atau mencegat senjata canggih semacam itu.
Beberapa rudal hipersonik bahkan mampu melaju lebih cepat. Sebagai contoh, misil balistik milik Rusia yang dinamakan Kh-47M2, kabarnya bisa melesat sampai Mach 10, setara dengan 7.600 mil per jam.
Ada dua jenis misil hipersonik, yaitu yang disebut hypersonic cruise missiles dan hypersonic glide vehicles. Rudal jenis pertama dilontarkan oleh mesin jet, bukan kekuatan gravitasi seperti yang dimanfaatkan rudal balistik tradisional.
Sedangkan hypersonic glide vehicles dilesatkan tinggi ke atmosfer Bumi. Rudal ini kemudian 'berselancar' di atmosfer ketinggian antara 40 sampai 100 kilometer, kemudian mencapai sasarannya dengan memanfaatkan kekuatan aerodinamis.
"Rudal hipersonik punya beberapa keunggulan, khususnya jika targetnya bergerak, dengan adanya tambahan kecepatan yang ada. Rudal jenis ini juga bisa menerobos target yang sangat terlindungi, misalnya kapal induk," terang Dr James Bosbotinis, pakar senjata Inggris.
Pertanyaannya, apakah Putin dan Rusia akan memakai rudal hipersonik untuk menghantam Ukraina? Sejauh ini belum ada tanda-tanda demikian, tapi belum diketahui bagaimana situasinya di masa depan jika eskalasi perang meningkat.
Simak Video "Joe Biden Disebut Tak Berani ke Ukraina Tanpa Memperingatkan Rusia"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)