3. Bubble universes
Berdasarkan penelitian dari kosmolog Tufts University, Alexander Vilenkin, ketika melihat ruang-waktu secara keseluruhan, beberapa area ruang berhenti menggembung seperti Big Bang menggembungkan alam semesta. Namun, yang lain akan terus bertambah besar. Yang menarik tentang teori ini adalah alam semesta lain dapat memiliki hukum fisika yang sangat berbeda dari kita, karena mereka tidak terkait.
4. Mathematical universes
Secara sederhana, teori yang dicetuskan oleh Max Tegmark dari Massachusetts Institute of Technology di tahun 2012 ini menjelaskan bahwa struktur matematika dapat berubah tergantung di mana seseorang berada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya benar-benar percaya ada alam semesta di luar sana yang dapat eksis secara independen dan akan terus ada sekalipun tidak ada lagi manusia," ujarnya.
5. Parallel universes
Parallel universes atau dunia paralel cukup heboh dibicarakan beberapa kurun waktu terakhir. Teori dunia paralel bisa dijelaskan sebagai kehidupan manusia beserta alam semesta secara bersamaan satu sama lain.
Para ahli kuantum percaya bahwa setiap hari (bahkan di setiap detiknya) sebuah dunia paralel tercipta. Yang mencengangkan, masing-masing dunia tidak menyadari kehadiran dunia lainnya dan tidak ada yang dapat memastikan dunia mana yang sebenarnya nyata.