Apakah lubang hitam bisa membuat kita berpindah tempat dan waktu? Benarkah ia adalah lorong menuju dimensi lain? Studi terbaru mencoba mengungkapnya.
Lubang hitam adalah suatu hal yang rumit. Karena itu, blackhole benar-benar membuka mata akan keterbatasan pengetahuan manusia. Melansir Science Alert, Senin (10/1/2022) ada beberapa gagasan tentang teori terkait blackhole, termasuk gagasan bahwa lubang hitam adalah lubang cacing.
Lubang cacing merupakan sebuah konstruksi hipotetis yang sangat populer dalam fiksi ilmiah. Lubang cacing digambarkan sebagai koneksi yang diusulkan ke dua titik berbeda dalam ruang-waktu, tetapi belum ada bukti bahwa benar-benar ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah teori yang berbeda malah melihat lubang hitam sebagai 'bola bulu'. Disebutkan blackhole berkonstruksi berantakan dan memancarkan energi. Lubang hitam, dalam pandangan ini dianggap benda struktur berserat dan kompleks.
"Apa yang kami temukan dari teori string adalah bahwa semua massa lubang hitam tidak tersedot ke pusatnya," Profesor Samir Mathur dari Ohio State University menjelaskan dalam sebuah pernyataan.
"Lubang hitam mencoba menekan benda-benda ke suatu titik, tetapi kemudian partikel-partikel itu meregang ke dalam senar-senar ini, dan senar-senar itu mulai meregang dan mengembang dan menjadi bola bulu yang mengembang untuk mengisi keseluruhan lubang hitam," lanjutnya.
Profesor Mathur, yang antara lain, mengajukan gagasan lubang hitam sebagai bola bulu 18 tahun yang lalu, menguji hipotesis bola bulu dan paradigma lubang cacing. Ia kemudian menerbitkan makalah di Turkish Journal of Physics bersama dengan rekannya dan menyimpulkan bahwa pendekatan lubang cacing nampaknya tidak bisa dibenarkan.
"Di setiap versi yang telah diusulkan untuk pendekatan lubang cacing, kami menemukan bahwa fisika tidak konsisten," kata Mathur.
Meski begitu, teori tentang kebenaran dari blackhole masih menjadi misteri. Belum ada yang bisa memastikan seperti apa fakta terkaitnya. Bisa dibilang, saat ini hanya Tuhan yang tahu.
(ask/fay)