Ramalan Suram Masa Depan Bumi dan Impian Pindah Planet
Hide Ads

Ramalan Suram Masa Depan Bumi dan Impian Pindah Planet

Tim - detikInet
Selasa, 19 Apr 2022 04:00 WIB
Foto Bumi Bulat
Planet Bumi. Foto: NASA

3. Jeff Bezos

Orang terkaya dunia, Jeff Bezos, sangat berambisi membangun pemukiman manusia di luar angkasa. Bahkan pendiri Amazon itu ingin 1 triliun manusia menjadi penduduk koloni antariksa tersebut, sebagian di antaranya orang genius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem tata surya bisa mendukung 1 triliun manusia dan kemudian kita akan memiliki 1.000 Mozart dan 1.000 Einstein. Pikirkan bagaimana menakjubkan dan dinamisnya peradaban ini," kata Bezos di New York beberapa waktu silam.

"Tapi jika kita ingin punya itu, kita harus keluar ke sistem tata surya. Kalian harus menangkap lebih banyak sinar matahari dan kita akan menggunakan semua sumber daya yang ada di angkasa dalam hal mineral dan tak hanya energi. Sangat bisa dilakukan, tapi kita harus mulai," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Bezos memiliki perusahaan antariksa Blue Origin yang ingin membawa turis terbang ke angkasa. Tapi bukan tak mungkin Blue Origin akan melakukan lebih jauh soal penjelajahan antariksa.

"Salah satu langkah pertama adalah kita perlu membuat wahana penerbangan berbiaya rendah, mudah diperbaiki, dan dipakai lagi. Itu adalah langkah mahal. Itulah mengapa Blue Origin fokus ke situ. Aku sungguh ingin peradaban dan kehidupan dinamis bagi anak cucu kita," tambah dia.

Pria berkepala pelontos ini mengaku mulai tertarik dengan antariksa semenjak pendaratan manusia di Bulan pada 50 tahun silam. Lebih jauh, mengembangkan teknologi antariksa adalah penting bagi manusia agar punya masa depan yang panjang.

"Kita manusia harus pergi ke angkasa jika ingin terus punya peradaban yang berkembang. Kita telah menjadi besar sebagai populasi, sebagai spesies dan planet ini relatif kecil. Kita melihat hal-hal semacam perubahan iklim, polusi, dan industri berat. Kita dalam proses menghancurkan planet ini," tandasnya.

Maka ia berambisi di masa depan, banyak proses produksi dilakukan di angkasa dan baru dikirim ke Bumi. "Akan jauh lebih murah dan sederhana membuat hal kompleks seperti microproseor di angkasa dan mengirimkannya kembali ke Bumi, sehingga kita tak punya lagi pabrik-pabrik besar dan industri yang menghasilkan polusi," paparnya.

(fyk/fyk)