Ini Sejarah Bencana Chernobyl yang Mengerikan

Aisyah Kamaliah - detikInet
Sabtu, 26 Feb 2022 19:28 WIB
Diambil Alih Rusia, Ini Sejarah 'Chernobyl Disaster' yang Masuk Bencana Besar. Foto: Getty Images/Sean Gallup
Jakarta -

Reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina diambil alih oleh tentara Rusia. Kekhawatiran dunia pun meningkat apalagi mengingat sejarah 'Chernobyl Disaster' yang makan banyak korban jiwa.

Bencana Chernobyl disebut sebagai peristiwa besar dalam sejarah. Berdasarkan International Nuclear and Radiological Event Scale (INES), bencana Chernobyl masuk Level 7 yang berarti 'major accident' alias bencana besar.

Pada April 1986, ledakan pada inti reaktor terjadi dan kebakaran mulai tercipta di Chernobyl, yang saat itu berada di bawah kendali Uni Soviet. Sekitar 190 metrik ton uranium Chernobyl berada di atmosfer saat kejadian tersebut. Dengan segera, zona dengan radius 15 km di sekitar reaktor langsung dikosongkan.

Total ada sekitar 31 orang yang meninggal langsung dalam kejadian tersebut, menurut BBC, Sabtu (26/2/2022). Sedangkan, kasus Chernobyl sayangnya juga meninggalkan risiko jangka panjang.

Diketahui, Komite Ilmiah Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Efek Radiasi Atom telah melaporkan bahwa lebih dari 6.000 anak-anak dan remaja menderita kanker tiroid setelah terkena radiasi dari insiden tersebut, meskipun beberapa ahli telah menentang klaim itu.

Peneliti internasional telah memperkirakan bahwa pada akhirnya, sekitar 4.000 orang yang terpapar radiasi tingkat tinggi meninggal akibat kanker terkait radiasi, sementara sekitar 5.000 orang yang terpapar radiasi tingkat rendah dapat mengalami nasib yang sama. Namun konsekuensi penuh dari kecelakaan itu, termasuk dampak pada kesehatan mental dan bahkan generasi berikutnya, masih diperdebatkan dan dipelajari.

Tak hanya manusia, pohon di sekitar sana pun berubah menjadi coklat kemerahan sehingga ada kawasan yang disebut 'Hutan Merah'. Ada juga peningkatan katarak dan albinisme di antara beberapa spesies satwa.

Hingga kini, Chernobyl masih masuk dalam kategori pengawasan ekstra. Pembersihan direncanakan berlangsung hingga 2065. Sungguh bencana yang mengerikan!



Simak Video "Video WHO: Radiasi HP Tidak Sebabkan Kanker Otak"

(ask/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork