Model Masker 'Cuma Hidung' yang Aneh, Maksudnya Apa?
Hide Ads

Model Masker 'Cuma Hidung' yang Aneh, Maksudnya Apa?

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 04 Feb 2022 21:10 WIB
Masker Kosk
Model Masker 'Cuma Hidung' Disebut Aneh, Maksudnya Apa? Foto: Twitter
Jakarta -

Masker yang menutupi hidung sehingga bisa tetap dipakai saat makan dan minum, sedang marak dijual di Korea Selatan. Modelnya yang unik dianggap aneh. Maksudnya apa?

Kosk, demikian nama produk tersebut, berasal dari kombinasi kata "ko" yang berarti hidung dalam bahasa Korea, dan "mask" yang berarti masker. Produk ini dirilis oleh sebuah perusahaan bernama Atman dan dijual seharga 9.800 won (sekitar Rp117 ribuan) untuk sekotak isi 10 di retailer online Coupang.

Masker Kosk terdiri dari dua bagian, salah satunya dapat dilepas untuk membiarkan mulut terbuka seperti terlihat pada gambar. Desain ini memungkinkan bagian bawah masker terlipat saat makan dan minum, sehingga hanya bagian hidung yang tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT




Sejak dirilis, netizen Korea Selatan ramai membuat lelucon tentang masker yang tampak tak biasa itu. Banyak juga yang mempertanyakan kemampuan masker itu untuk benar-benar melindungi diri dari virus Corona.

Namun, seperti dikutip dari The Guardian, beberapa penelitian menemukan bahwa COVID-19 paling mudah masuk ke tubuh melalui hidung. Jadi, mungkinkah memakai masker hidung sebenarnya adalah ide yang bagus?

"Kosk adalah ide yang aneh. Meski demikian memakainya mungkin lebih baik ketimbang tidak bermasker sama sekali. Tapi mungkin perbedaannya sangat kecil," kata Profesor Catherine Bennett, ketua epidemiologi Deakin University's Institute for Health Transformation di Australia.

Sementara itu, seorang pengguna Twitter menunjukkan bahwa Kosk pada dasarnya setara dengan orang yang memakai masker namun menurunkannya di dagu.

Percaya atau tidak, ini bukan pertama kali masker hidung dijajakan di masa pandemi. Tahun lalu, para peneliti di Meksiko merancang masker yang hanya menutupi hidung. Masker itu dimaksudkan untuk dipakai di bawah masker biasa, sebagai perlindungan ekstra ketika masker atas dilepas ketika makan atau minum.

Namun perlu diingat, para ahli epidemiologi di seluruh dunia telah mengingatkan warga bahwa perlindungan berlapis ganda adalah yang terbaik. Mereka selalu merekomendasikan agar masker dipakai untuk menutupi seluruh area hidung, mulut, dan dagu.




(rns/rns)