Kenapa bisa muncul teori Bumi datar? Bentuk Bumi sebenarnya bulat atau datar? Pertanyaan detikers ini dijawab pakar astronomi Prof Dr Thomas Djamaluddin, MSc. dengan bukti ilmiah bahwa Bumi ini bulat!
Profesor Djamal mengiyakan bahwa gagasan terkait Bumi datar secara global memang ada. Sekelompok orang melakukan eksperimen-eksperimen untuk membuktikan teori ini, namun secara ilmiah tidak lengkap sehingga menyimpulkan seolah-olah Bumi ini datar.
Baca juga: Kapan Ya, Indonesia Bisa Wisata ke Bulan? |
Ditambah lagi, penganut teori ini ada yang mengaitkannya dengan Al-Qur'an dan tafsirnya secara mentah-mentah demi membeberkan bukti bahwa Bumi datar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi itu (mengaitkan dengan Al-Qur'an) pemaknaan sebagai Bumi datar, atau Bumi dihamparkan dalam Al-Qur'an tidak dimaknai bahwa Bumi datar. Karena sebut saja Bumi dihamparkan itu dalam konteks memang ada daerah yang datar dikontraskan dengan pegunungan. Tapi dalam makna lain, Bumi dihamparkan dalam makna bahwa ekspansi benua atau continent drift itu juga terjadi," jelas Djamal saat tanya jawab live "Eureka!: Indonesia Berburu Exoplanet dan Alien", Senin (24/1) malam.
Kembali lagi terkait apakah Bumi datar atau bulat, disebutkan Djamal bahwa secara bukti-bukti astronomi dan bukti fisik, jelas menyatakan Bumi ini bulat.
"Kenapa bulat? Yang menyebabkan terjadinya Matahari dan planet-planet, proses pembentukan awalnya itu dari gravitasi," kata Djamal.
Dia kemudian menjelaskan bagaimana gravitasi menyebabkan material memadat ke arah dalam. Gravitasi membuat material gas yang membentuk bintang dalam Tata Surya, dalam hal ini Matahari, lama-lama makin padat dan makin panas.
Ketika suhunya mencapai belasan juta derajat, terjadi reaksi fusi nuklir. Di tepi Matahari tersebut, debu-debu pembentuk Tata Surya ini kemudian menggumpal, berkondensasi, dan dari gravitasi dirinya, kemudian membentuk objek berbentuk bulat.
"Jadi 8 planet yang sekarang ada itu semuanya juga berbentuk bulat: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus itu semuanya berbentuk bulat. Sehingga tidak mungkin Bumi sendirian berbentuk datar. Jadi gravitasi diri, itu yang menyebabkan Bumi ini berbentuk bulat," urainya.
Hal serupa juga terjadi pada Bulan. Menurut teori astronomi, Bulan terbentuk dari pecahan Bumi ketika Bumi ditabrak oleh objek besar, sehingga materilnya terlontar dan mengorbit jatuh.
"(Material pembentuk Bulan) jatuh dalam bahasa fisika, jatuh bebas. Itu adalah gerak yang disebabkan gravitasi sehingga mengorbit Bumi dan dari gravitasi dirinya, Bulan juga berbentuk bulat. Jadi Bumi berbentuk bulat dan dari pengamatan wahana antariksa yang keluar atau mengorbit Bumi, ini juga terbukti bahwa Bumi bulat," tutupnya.
(rns/fay)