Masih Ada Ilmuwan Menduga Virus Corona Buatan dan Bocor dari Lab Wuhan
Hide Ads

Masih Ada Ilmuwan Menduga Virus Corona Buatan dan Bocor dari Lab Wuhan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 21 Des 2021 13:32 WIB
Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Senin (31/8/2020). Mural tersebut dibuat agar meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19. Jumlah kasus harian Corona di DKI Jakarta pada minggu 30 Agustus 2020 memecahkan rekor dan menembus lebih dari 1.100 kasus per hari.
Ilustrasi pandemi Corona. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
London -

Virus Corona COVID-19 sampai saat ini belum jelas asal-usulnya. Spekulasi berkembang bahwa ada kemungkinan virus ini buatan manusia atau bocor dari laboratorium, opini yang kembali didengungkan oleh ilmuwan terkenal ini.

Dr Alina Chan adalah pakar terapi gen asal Kanada yang juga mengajar di kampus Harvard dan MIT. Dia mengklaim virus Corona ada kemungkinan dibuat secara genetik dan cenderung besar peluangnya bocor dari lab di Wuhan, dalam hal ini Wuhan Institute of Virology.

"Saya pikir asal usul dari lab cenderung lebih mungkin ketimbang tidak. Saat ini, tidak aman bagi orang yang tahu asal usul pandemi ini untuk mengatakannya. Namun kita hidup di era di mana banyak informasi tersimpan pada akhirnya keluar juga," kata dia di depan parlemen Inggris yang dikutip detikINET dari Wales Online, Selasa (21/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita telah mendengar dari beberapa ahli virus top bahwa asal muasal virus ini adalah buatan itu beralasan dan itu termasuk dari pakar yang memodifikasi virus SARS pertama," lanjut dia.

Ia menyebut virus Corona punya fitur unik yang disebut sebagai furin cleavage site dan tanpa fitur ini, tidak akan terjadi pandemi. Nah fitur ini ada kemungkinan sengaja dimasukkan.

ADVERTISEMENT

"Jadi ilmuwan itu, yang mengatakan bahwa di awal tahun 2018 mereka akan menaruh tanduk di kuda dan pada akhir 2019, seekor kuda unicorn bertanduk muncul di Kota Wuhan," kata dia mengibaratkan.

Ia juga menyinggung belum ditemukannya hewan yang menjadi perantara virus Corona COVID-19. "Kita harus menemukannya sehingga kita dapat mencegah pandemi berikutnya," tuturnya lagi.

Namun tentu saja, apa yang dikatakan Dr Alice baru opini dan belum dapat dibuktikan. Pihak Lab Wuhan sendiri sudah berulangkali membantah bahwa mereka sama sekali tidak terkait dengan asal muasal pandemi Corona.

Banyak pula ilmuwan yang meyakini virus Corona berasal dari alam. Dengan kata lain sampai saat ini, asal muasal virus Corona masih menjadi misteri besar.




(fyk/fay)