Jeff Bezos merasa NASA tidak adil ketika memberikan kontrak miliaran dolar pada SpaceX untuk membuat sistem pendaratan di Bulan. Maka melalui perusahaannya Blue Origin, ia melancarkan gugatan hukum. Sayang, gugatan itu ditolak mentah-mentah oleh pengadilan.
Dalam gugatan ini, Blue Origin berargumen bahwa proses evaluasi proposal NASA melanggar hukum. "Blue Origin mengajukan gugatan di US Court of Federal Claims dalam upaya untuk memperbaiki kekurangan dalam proses akuisisi di Human Landing System NASA," kata juru bicara Blue Origin.
Dalam keputusannya, hakim Richard Hertling dari U.S. Court of Federal Claims memastikan telah menolak gugatan dari Blue Origin. NASA pun menyambut gembira kabar ini setelah sempat ada kekhawatiran bahwa misi ke Bulan tertunda karena gugatan dari Blue Origin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, kemitraan NASA dengan SpaceX akan kembali dilanjutkan secepat mungkin dan mereka menyatakan peluang kerja sama dengan perusahaan lain tetap terbuka.
"Ada peluang yang akan datang bagi para perusahaan untuk bermitra dengan NASA dalam membangun kehadiran jangka panjang manusia di Bulan dalam program Artemis," sebut NASA yang dikutip detikINET dari CNBC.
Jeff Bezos sendiri menyatakan rasa kecewa tapi juga mengucapkan selamat. "Ini bukan keputusan yang kami inginkan, tapi kami menghormati keputusan pengadilan dan kami berharap kesuksesan penuh NASA dan SpaceX dalam kontrak ini," cuitnya di Twitter.
Elon Musk jelas senang dengan keputusan hakim tersebut. Selaku pemilik SpaceX, dia sudah berulangkali menyindir Bezos dan Blue Origin.
"Ia (Jeff Bezos) harus mengerahkan lebih banyak tenaganya untuk bisa terbang ke orbit daripada melayangkan gugatan," kata Musk dalam wawancara dengan Kara Swisher di Code Conference, seperti dikutip dari Cnet, Senin (29/9).
"Gugatan hukum tidak bisa membawamu ke Bulan, tidak peduli seberapa bagus pengacaramu," sambungnya menyerang Jeff Bezos.
(fyk/fay)