Perubahan iklim adalah hal yang nyata, tapi faktanya masih ada sebagian orang yang percaya bahwa climate change hoax. Ada banyak alasannya, tapi setidaknya 6 alasan di bawah ini adalah yang paling banyak dipakai.
Melansir situs resmi University of Hull, Sabtu (23/10/2021) ini alasan mereka yang percaya bahwa perubahan iklim adalah hoax berikut bantahannya:
1. Perubahan iklim bagian dari siklus alami
Memang ada yang namanya siklus alami tapi tidak semuanya peristiwa bisa dijawab dengan alasan tersebut.
"Masalah lain dengan siklus alami adalah orang-orang melihat ukuran sampel yang terlalu kecil," kata Mike Rogerson, senior lecturer in Earth System Science at the University of Hull.
"Musim dingin yang dingin di AS tidak menyangkal perubahan iklim. Apakah Anda memeriksa seberapa panas di Asia pada waktu yang sama? Kita perlu melihat secara global dan lebih lama dari sekadar beberapa tahun terakhir," sambungnya.
Lihat saja rata-rata tahunan suhu permukaan tanah di seluruh dunia. Dari tahun 1910 hingga 2010 faktanya selalu meningkat.
2. Perubahan iklim biasa saja, kehidupan akan beradaptasi
Faktanya adalah bahwa laju perubahan iklim memberikan tekanan ekologis yang besar pada lingkungan kita. Serangga, mamalia kecil, dan ikan mereka semua tidak memiliki tempat untuk pergi.
"Bahkan manusia terjebak di daerah yang tidak dapat dihuni lagi. Anda saja akan mencoba menjual rumah Anda jika berada di dataran banjir yang diprediksi di masa depan. Jika Anda tidak bisa keluar dari hipotek Anda, Anda bakal terjebak di sana bersama pohon oak dan tupai," ujar Mike.
3. Kok masih sering hujan?
Jawaban yang satu ini sangat sederhana. Matahari memanaskan planet. Panas menguapkan air. Uap berkumpul sebagai awan. Hujan turun dari awan. Singkatnya: semakin panas, semakin basah.
Penelitian terbaru dari Universitas Hull tentang pola cuaca Libya selama 10.000 tahun terakhir telah membuktikan hal ini, dengan curah hujan meningkat bersamaan dengan kenaikan suhu rata-rata tahunan.
Halaman selanjutnya: perubahan iklim disangka konspirasi >>>