Bill Gates Ungkap Fakta Miris di Balik Vaksin Corona

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 16 Okt 2021 21:41 WIB
Bill Gates. Foto: CNN
Jakarta -

Vaksin Corona telah diberikan pada banyak populasi. Hal itu menuai pujian dari Bill Gates selaku pihak yang membantu pengembangan maupun distribusinya. Akan tetapi di sisi lain, ia masih merasa miris.

"Hari ini, 46% populasi dunia menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Sungguh prestasi yang luar biasa. Umat manusia tidak pernah membuat dan mendistribusikan vaksin untuk penyakit lebih cepat dari ini. Hal itu tercapai dalam 18 bulan dari biasanya butuh satu dekade atau lebih," tulisnya dalam kolom di CNN yang dikutip detikINET, Sabtu (16//10/2021).

Namun ia belum puas dan masih merasa miris. "Namun dengan sukses mengagumkan ini, ada perbedaan mencolok. Hanya sekitar 2% orang di negara berpenghasilan rendah sudah menerima vaksin Corona. Hal ini makin sulit diatasi karena pemerintah negara kaya membeli dosis ekstra untuk booster," paparnya.

Menurut Bill Gates, orang berhak marah akan hal itu. Sebabnya, Corona bisa dicegah dengan vaksin namun banyak orang harus sekarat karena mereka tidak mendapatkannya, khususnya di negara miskin. Lalu menurutnya, bagaimana solusinya?

Sang pendiri Microsoft mengusulkan agar pemerintah dan para pengambil keputusan serius untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin. Khususnya, memastikan ada cukup sumber daya untuk memproduksi vaksin Corona mRNA dalam volume besar.

Kemudian harus digiatkan pengembangan prototipe vaksin untuk melawan penyakit menular yang mungkin muncul di masa depan. Lalu alangkah baiknya jika semakin banyak negara bisa mandiri menciptakan vaksin sendiri termasuk vaksin Corona.

"Salah satu langkah jangka panjang adalah agar banyak negara membangun kapasitas untuk mengembangkan, membuat dan menyetujui vaksin yang dibuat oleh mereka sendiri," demikian saran Bill Gates.



Simak Video "Video: Prabowo Mau Beri Bintang Kehormatan untuk Bill Gates"

(fyk/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork