Sejarah Bunga Bangkai
Bunga bangkai ini sudah sangat terkenal di masyarakat karena memiliki perbungaan yang sangat besar dan merupakan tumbuhan dengan perbungaan terbesar di dunia.
Amorphophallus titanium (Becc.) Becc. termasuk keluarga Araceae (talas-talasan) dan merupakan tanaman asli Indonesia, endemik dari Sumatera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tumbuhan ini pertama kali ditemukan oleh Dr Odoardo Beccari, seorang ahli botani dari Italia pada tahun 1878. Ia menemukan tumbuhan ini di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.
Untuk menjadi perhatian, Bunga Bangkai ini termasuk dalam kategori tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.
Destinasi Eduwisata
Kebun Raya Cibodas BRIN terletak di kawasan Puncak, Jawa Barat. Tak hanya sebagai destinasi eduwisata, Kebun Raya Cibodas BRIN sebagai Lembaga Konservasi Tumbuhan yang memberikan berbagai macam layanan sumber daya alam dan lingkungan (SDAL).
Ada lima fungsi utama Kebun Raya Cibodas BRIN yang berperan signifikan pada aspek pelestarian tumbuhan, sosial, dan lingkungan, yaitu: Konservasi, Penelitian, Pendidikan, Wisata, dan Jasa Lingkungan.
"(Mekarnya Bunga Bangkai) momentum yang baik untuk Kebun Raya BRIN mensosialisasikan program-program penelitian dan konservasi tumbuhan ke masyarakat, bukan hanya wisata, namun banyak hal hal yang bisa dipelajari tentang konservasi serta alam di sekitar kita" ujar Marga Anggrianto, General Manager PT Mitra Natura Raya di Kebun Raya Cibodas BRIN dalam keterangan tertulisnya.
![]() |
Bunga Bangkai dengan kondisi mekar sempurna dapat dilihat oleh pengunjung dari luar pagar untuk melindungi status konservasi tumbuhan tersebut. Kebun Raya Cibodas BRIN juga memberlakukan Protokol Kesehatan yang ketat agar dapat menjadi tempat yang aman dikunjungi oleh pengunjung untuk menikmati fenomena langka ini.
Kebun Raya Cibodas BRIN buka setiap hari dari jam 08.00-16.00 WIB dengan HTM Rp 15.500 pada weekdays dan Rp 25.500 pada weekend. Pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksin atau melalui aplikasi PeduliLindungi sebagai bagian dari uji coba pembukaan destinasi wisata.