NASA memastikan segera menabrakkan pesawatnya ke sebuah asteroid. Ada apa gerangan, apakah asteroid itu merupakan ancaman besar bagi Bumi?
Ternyata misi bernama DART (Double Asteroid Redirection Test) adalah ujicoba dari lembaga antariksa itu untuk menangkal jika nantinya ada asteroid yang membahayakan planet ini.
Pesawat DART akan diterbangkan dengan roket Falcon 9 dari SpaceX pada 23 November waktu Amerika Serikat. Adapun asteroid yang akan ditabrak bernama Dimorphos, bulan kecil yang mengorbit di asteroid Dydymos yang lokasinya dikategorikan cukup dekat dengan Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada September 2022, Didymos dan Dimorphos akan berada relatif dekat dengan Bumi, jaraknya sekitar 11 juta kilometer. Itu adalah waktu yang tepat untuk menabrakkan pesawat NASA dengan tujuan mengubah jalur pergerakannya di antariksa.
Proses tabrakan itu akan direkam oleh sebuah satelit dari Italian Space Agency untuk mengetahui apa yang terjadi. Selain itu juga akan ada pengamatan dari teleskop di Bumi dalam rangka mengukur seberapa besar perubahan orbit asteroid Dimorphos setelah ditabrak.
"DART ini adalah langkah pertama dalam menguji metode membelokkan asteroid yang berbahaya. Asteroid yang berpotensi mengancam merupakan kekhawatiran global sehingga kami senang bekerja sama dengan kolega dari Eropa dan Italia untuk mengumpulkan data seakurat mungkin," cetus Andrea Riley, DART program executive yang dikutip detikINET dari CNN, Kamis (7/10/2021).
"DART akan menjadi misi antariksa pertama untuk mengeksekusi tabrakan kinetik dengan tujuan mengubah pergerakan asteroid di luar angkasa. Targetnya asteroid kecil Dimorphos," sebut NASA.
"LICIACube, satelit kecil yang disediakan Italian Space Agency akan berjalan bersama DART dan akan ditugaskan untuk mengambil rekaman bagaimana dampak tabrakan ke asteroid. Observasi selanjutnya oleh teleskop di Bumi akan mengukur efektivitasnya," tambah mereka.
(fyk/fay)