Hebat! Astronom Termuda di Dunia Usianya Baru 8 Tahun
Hide Ads

Hebat! Astronom Termuda di Dunia Usianya Baru 8 Tahun

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 01 Okt 2021 16:04 WIB
Nicolinha astronom muda
Astronom termuda di dunia baru berusia 8 tahun. Foto: Instagram/@nicolinha2012
Jakarta -

Astronom termuda di dunia usianya baru 8 tahun. Ialah Nicole Oliveira yang merupakan gadis cilik asal Brasil. Sejak kecil, bahkan sedang belajar berjalan, ia sangat menyukai memandangi bintang di langit. Seakan-akan dia memang ditakdirkan akan begitu erat dengan dunia 'peruangangkasaan'.

Saat ini, di usianya yang baru delapan tahun, gadis Brasil ini dikenal sebagai astronom termuda di dunia. Ia bertugas mencari asteroid sebagai bagian dari program yang berafiliasi dengan NASA, bahkan menghadiri seminar internasional. Bertemu dengan tokoh luar angkasa dan sains terkemuka di negaranya sudah menjadi hal yang umum baginya.

Di kamar gadis cantik ini, dipenuhi poster Tata Surya, roket mini, dan figur Star Wars. Nicolinha, panggilan akrabnya, bekerja di komputernya mempelajari gambar langit di dua layar besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek, yang disebut Asteroid Hunters, dimaksudkan untuk memperkenalkan kaum muda pada sains dengan memberi mereka kesempatan untuk membuat penemuan luar angkasa mereka sendiri.

Ini dijalankan oleh International Astronomical Search Collaboration, program sains masyarakat yang berafiliasi dengan NASA, dalam kemitraan dengan kementerian sains Brasil. Dengan bangga, Nicolinha mengatakan kepada AFP bahwa dia telah menemukan 18 asteroid.

ADVERTISEMENT

"Saya akan memberi mereka nama-nama ilmuwan Brasil, atau anggota keluarga saya, seperti ibu atau ayah saya," kata gadis ceria itu.

Jika temuannya disertifikasi, yang mungkin memakan waktu beberapa tahun, Oliveira akan menjadi orang termuda di dunia yang secara resmi menemukan asteroid, memecahkan rekor Luigi Sannino Italia yang berusia 18 tahun.

"Dia benar-benar memiliki mata. Dia segera melihat titik-titik dalam gambar yang terlihat seperti asteroid dan sering memberi tahu teman-teman sekelasnya ketika mereka tidak yakin mereka benar-benar menemukannya," kata Heliomarzio Rodrigues Moreira, guru astronomi Oliveira di sebuah sekolah swasta di kota itu.

"Yang terpenting dia berbagi ilmu dengan anak-anak lain. Dia berkontribusi dalam penyebaran ilmu pengetahuan," tambah Rodrigues Moreira.

Kisah Nicolinha yang Jatuh Cinta dengan Langit

Nicolinha dan keluarganya tinggal di Fortaleza, sebelumnya mereka berada di Maceio. Tapi semenjak Nicolinha mendapatkan beasiswa untuk masuk sekolah bergengsi, mereka memutuskan pindah. Ayahnya adalah ahli komputer sementara ibunya bekerja di dunia kerajinan.

"Ketika dia masih dua tahun, dia akan mengangkat tangannya ke langit dan meminta saya 'Mama, ambilkan aku bintang!'," ucap Zilma Janaca (43) sang ibunda.

Mereka semakin memahami bahwa Nicolinha memang sudah jatuh cinta dengan dunia astronomi ketika ia meminta hadiah teleskop untuk ulang tahunnya yang ke-4.

Nicolinha sangat ingin mendapatkan teleskop sehingga dia membujuk orangtuanya bahwa dia rela menukar semua pesta ulang tahunnya di masa depan untuk memiliki benda tersebut. Namun, hadiah seperti itu terlalu mahal untuk keluarga dan gadis itu. Ketika dia berusia 7 tahun, barulah Nicolinha dan semua temannya mengumpulkan uang untuk membeli teleskop.

Saat melanjutkan studinya, Nicolinha mendaftar di kursus astronomi yang harus menurunkan batas usia siswa dari 12 tahun.

Pencapaian lain Nicolinha adalah saat Nicolinha mewawancarai tokoh berpengaruh seperti astronom Brasil Duilia de Mello, yang mengambil bagian dalam penemuan supernova yang disebut SN 1997D. Tahun lalu, Oliveira melakukan perjalanan ke Brasilia untuk bertemu dengan menteri ilmu pengetahuan serta dengan astronot Marcos Pontes, satu-satunya orang Brasil hingga saat ini yang pernah ke luar angkasa.

Adapun ambisinya sendiri, Nicolinha ingin menjadi insinyur dirgantara. Kalau di Indonesia, kita mengenalnya profesi yang mirip-mirip B.J Habibie.

"Saya ingin membuat roket. Saya ingin pergi ke Kennedy Space Center di NASA di Florida untuk melihat roket mereka," serunya bersemangat.

"Saya juga ingin semua anak di Brasil memiliki akses ke sains," harapnya. Demikian mengutip dari Science Alert.