China Himbau Perusahaan Tak Pakai Chip AI Nvidia, Ini Alasannya
Hide Ads

China Himbau Perusahaan Tak Pakai Chip AI Nvidia, Ini Alasannya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 16 Agu 2025 17:00 WIB
Chip Nvidia
Salah satu chip Nvidia. Foto: Nvidia
Jakarta -

China mengimbau perusahaan-perusahaan tidak menggunakan chip H20 dari Nvidia. Padahal Nvidia baru-baru ini menerima persetujuan dari pemeruntah Amerika Serikat untuk melanjutkan pengiriman produk itu ke China, dan memang disesuaikan untuk pasar di sana.

Pihak berwenang China mengimbau perusahaan-perusahaan untuk menghindari penggunaan chip Nvidia atau chip dari Advanced Micro Devices (AMD), untuk keperluan pemerintah dan keamanan nasional.

Akun Yuyuan Tantian, yang berafiliasi dengan lembaga penyiaran negara CCTV, mengklaim chip AI tersebut dapat memiliki backdoor yang memengaruhi fungsi dan keamanannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika suatu jenis chip tak ramah lingkungan, tidak canggih, atau tidak aman, sebagai konsumen, kita tentu memiliki pilihan tidak membelinya," kata komentar tersebut, yang muncul usai administrasi keamanan siber China juga menyuarakan kekhawatiran atas akses backdoor H20..

ADVERTISEMENT

Adapun Nvidia seperti dikutip detikINET dari CNBC sudah berulang kali membantah bahwa produk-produknya diam-diam memiliki backdoor untuk penyadapan.

Gedung Putih mengonfirmasi pada hari Senin bahwa Nvidia dan AMD sepakat untuk memberikan 15% dari seluruh pendapatan dari China kepada pemerintah AS.. Baik chip H20 Nvidia maupun MI380 AMD diciptakan untuk mengatasi pembatasan chip AI sebelumnya ke China karena kekhawatiran keamanan nasional.

H20 adalah prosesor AI canggih tapi bukan prosesor Nvidia yang paling canggih. Chip Blackwell secara signifikan lebih mutakhir dan pemerintahan Trump menutup pintu bagi ekspor teknologi tersebut ke China.

Trump menyebut chip H20 Nvidia sudah usang dan mengatakan ia tidak akan mengizinkan pengiriman Blackwell kelas atas ke sana tanpa penurunan kinerja sebesar 30% hingga 50%.

"Blackwell sangat canggih. Saya tidak akan membuat kesepakatan dengan itu, meskipun ada kemungkinan. (Chip) itu adalah yang terbaru dan terhebat di dunia. Tidak ada yang memilikinya. Mereka (China) tidak akan memilikinya selama lima tahun," cetus Trump.

Awal tahun ini, CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan bahwa tersingkir dari pasar China akan menjadi kerugian besar. Ia memperkirakan pasar AI di negara itu akan mencapai USD 50 miliar dalam dua hingga tiga tahun ke depan.




(fyk/fyk)
Berita Terkait