Obat COVID-19 Bentuk Pil Buatan Pfizer Masuk Uji Klinis Manusia
Hide Ads

Obat COVID-19 Bentuk Pil Buatan Pfizer Masuk Uji Klinis Manusia

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 02 Sep 2021 20:09 WIB
ilustrasi pil
Obat Covid-19 Bentuk Pil Buatan Pifizer Masuk Uji Klinis Manusia. Foto: Ilustrasi/thinkstock
Jakarta -

Pfizer dan Merck mengumumkan uji coba terbarunya terhadap obat antivirus oral yang mereka kembangkan untuk pengobatan COVID-19. Hasil uji tentunya sangat dinantikan untuk mengobati penyakit berpotensi fatal.

Pfizer mengatakan, uji coba ini akan melibatkan 1.140 orang dewasa yang tidak dirawat di rumah sakit yang didiagnosis dengan infeksi virus Corona yang tidak berisiko sakit parah.

Dikutip dari Reuters, Kamis (2/9/2021) pasien dalam uji coba akan diberikan pil Pfizer, yang dikenal sebagai PF-07321332, dan ritonavir dosis rendah, obat lama yang banyak digunakan dalam pengobatan kombinasi untuk infeksi HIV. Obat Pfizer dirancang untuk memblokir aktivitas enzim kunci yang memicu virus Corona berkembang biak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Merck mengatakan uji coba terbarunya akan mempelajari obat eksperimental molnupiravir untuk pencegahan COVID-19 di antara orang dewasa yang dirawat di rumah, yang sama dengan seseorang yang didiagnosis dengan infeksi virus corona bergejala. Merck dan mitranya Ridgeback Biotherapeutics sudah melakukan uji coba tahap akhir pengobatan pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit untuk melihat apakah hal itu mengurangi risiko rawat inap atau kematian.

Molnupiravir adalah jenis antivirus yang dirancang untuk mengintervensi kesalahan ke dalam RNA virus yang pada akhirnya mencegah virus bereplikasi.

ADVERTISEMENT

Pfizer memulai uji coba berbeda dari PF-07321332 pada bulan Juli pada orang dewasa dengan infeksi COVID-19 yang berisiko tinggi menjadi sakit parah karena kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti diabetes. Mereka berharap hasil awal dari studi tersebut keluar pada musim gugur ini.

Pesaing Pfizer dan Merck, perusahaan farmasi Swiss Roche Holding AG (ROG.S), juga telah membuat kemajuan paling besar dalam mengembangkan obat yang akan menjadi pil antivirus pertama untuk mengobati, atau mungkin mencegah COVID-19.

Hingga saat ini, obat intravena Gilead Sciences Inc (GILD.O) Veklury, yang secara umum dikenal sebagai remdesivir, adalah satu-satunya pengobatan antivirus yang disetujui untuk COVID-19 di beberapa negara.




(rns/fay)